Ecological research on restoration

Ecological research on restoration has largely focused on community ecology and ecosystem ecology, with particular attention to plants. However, animal reintroduction, a common element of conservation biology, is also essentially restoration. Gaining momentum in the latter half of the twentieth century, restoration ecology is now established as a science and studied in many research institutions. International societies and journals, such as the Society for Ecological Restoration (est. 1988) and its journals Ecological Restoration (est. 1981) and Restoration Ecology (est. 1993), are dedicated to furthering knowledge of restoration science and practice. Starting in the 1990s, the number of books and journal articles on ecological restoration has risen exponentially. There has been a strong push to formalize the science and practice of restoration, linking it explicitly with ecological theories. In fact, ecological restoration can be used as a practical test of our ecological understanding. Conversely, failures in ecological restoration can reveal gaps in our understanding of ecology

Results (Indonesian) 1:

penelitian ekologi pada pemulihan sebagian besar berfokus pada ekologi komunitas dan ekologi ekosistem, dengan perhatian khusus pada tanaman. Namun, reintroduksi satwa, elemen umum biologi konservasi, juga pada dasarnya restorasi. mendapatkan momentum pada paruh kedua abad kedua puluh, restorasi ekologi kini ditetapkan sebagai ilmu dan belajar di banyak lembaga penelitian.masyarakat dan jurnal internasional, seperti masyarakat untuk restorasi ekologi (est 1988) dan jurnal nya restorasi ekologi (est 1981) dan ekologi restorasi (est 1993), yang didedikasikan untuk memajukan pengetahuan tentang pengetahuan dan praktik restorasi. mulai tahun 1990-an, jumlah buku dan artikel jurnal tentang restorasi ekologi telah meningkat secara eksponensial.telah ada dorongan yang kuat untuk memformalkan ilmu pengetahuan dan praktek restorasi, menghubungkan secara eksplisit dengan teori-teori ekologi. pada kenyataannya, restorasi ekologi dapat digunakan sebagai tes praktis pemahaman ekologi kita. sebaliknya, kegagalan dalam restorasi ekologi dapat mengungkapkan kesenjangan dalam pemahaman kita tentang ekologi

Results (Indonesian) 2:

Penelitian ekologi restorasi telah sebagian besar terfokus pada komunitas ekologi dan ekologi ekosistem, dengan perhatian khusus untuk tanaman. Namun, reintroduksi hewan, elemen umum biologi konservasi, juga adalah pada dasarnya pemulihan. Mendapatkan momentum dalam paruh kedua abad kedua puluh, restorasi ekologi sekarang didirikan sebagai ilmu dan belajar di lembaga-lembaga penelitian yang banyak. Masyarakat internasional dan jurnal, seperti masyarakat untuk restorasi ekologi (est. 1988) dan jurnal-jurnal yang restorasi ekologi (est. 1981) dan restorasi ekologi (est. 1993), yang didedikasikan untuk furthering pengetahuan restorasi ilmu pengetahuan dan praktek. Mulai tahun 1990-an, jumlah buku-buku dan artikel jurnal pada restorasi ekologi telah meningkat secara eksponensial. Telah ada dorongan yang kuat untuk memformalkan ilmu pengetahuan dan praktek pemulihan, menghubungkan secara eksplisit dengan teori-teori ekologi. Pada kenyataannya, restorasi ekologi dapat digunakan sebagai ujian praktek pemahaman ekologi kita. Sebaliknya, kegagalan dalam restorasi ekologi dapat mengungkapkan kesenjangan dalam pemahaman kita tentang ekologi