The impact of EU agricultural suppo

The impact of EU agricultural support policies on farms’ economic performance is an
interesting issue for policy makers. The objective of this paper is to investigate technical
efficiency and technical efficiency change of specialized German, Dutch and Swedish
dairy farms and to compare their relative productivity. Three subsidy-related variables
are introduced to reflect the wealth and insurance effect and the coupling effect of
Common Agricultural Policy (CAP) subsidies. Our results imply that a higher degree of
coupling in farm support negatively affects farm efficiency, and the motivation of farmers to work efficiently is lower when they depend to a higher degree on subsidies asa source of income. Our study indicates that the composition of subsidies has a much
smaller effect on efficiency than does the composition of total farm income. Relative
productivity scores show that German and Swedish dairy farms have potential for improvement in productivity, compared to the production technology in the
etherlands. In conclusion, it is questionable whether farm income support of CAP
since the 1992 CAP reform is suitable to achieve its goal to increase farmers’ overall
competitiveness by improving their efficiency.

Results (Indonesian) 1:

dampak kebijakan pendukung pertanian eu pada kinerja ekonomi peternakan 'adalah masalah
menarik bagi para pembuat kebijakan. tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelidiki
efisiensi dan teknis teknis perubahan efisiensi jerman, peternakan Belanda dan Swedia
khusus dan membandingkan produktivitas relatif mereka. tiga variabel subsidi terkait
diperkenalkan untuk mencerminkan kekayaan dan efek asuransi dan efek kopling
kebijakan pertanian umum (cap) subsidi. hasil kami menyiratkan bahwa tingkat yang lebih tinggi
kopling dalam mendukung pertanian negatif mempengaruhi efisiensi pertanian, dan motivasi petani untuk bekerja secara efisien adalah lebih rendah ketika mereka bergantung pada tingkat yang lebih tinggi pada subsidi sumber asa pendapatan.penelitian kami menunjukkan bahwa komposisi subsidi memiliki banyak
kecil berpengaruh pada efisiensi daripada komposisi total pendapatan pertanian.
skor produktivitas relatif menunjukkan bahwa peternakan sapi Jerman dan Swedia memiliki potensi untuk peningkatan produktivitas, dibandingkan dengan teknologi produksi dalam
etherlands. dalam kesimpulan, patut dipertanyakan apakah dukungan pendapatan usahatani topi
sejak reformasi 1992 cap cocok untuk mencapai tujuannya untuk meningkatkan daya saing keseluruhan
petani dengan meningkatkan efisiensi mereka.

Results (Indonesian) 2:

Dampak dari kebijakan pertanian dukungan Uni Eropa pada kinerja ekonomi pertanian
menarik masalah bagi para pembuat kebijakan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelidiki teknis
efisiensi dan efisiensi teknis perubahan khusus Jerman, Belanda dan Swedia
peternakan sapi dan membandingkan produktivitas relatif mereka. Ketiga variabel yang berhubungan dengan subsidi
diperkenalkan untuk mencerminkan kekayaan dan asuransi efek dan efek kopling
subsidi kebijakan pertanian bersama (CAP). Hasil kami menyiratkan bahwa tingkat yang lebih tinggi
coupling di peternakan dukungan negatif mempengaruhi efisiensi pertanian, dan motivasi petani bekerja efisien lebih rendah ketika mereka tergantung ke tingkat yang lebih tinggi pada subsidi asa sumber pendapatan. Penelitian kami menunjukkan bahwa komposisi subsidi memiliki banyak
kecil efek pada efisiensi daripada komposisi peternakan total pendapatan. Relatif
produktivitas Partitur menunjukkan bahwa Jerman dan Swedia susu memiliki potensi untuk peningkatan produktivitas, dibandingkan dengan teknologi produksi
etherlands. Kesimpulannya, patut dipertanyakan apakah pertanian pendapatan dukungan Cap
sejak 1992 CAP reformasi ini cocok untuk mencapai tujuannya untuk meningkatkan keseluruhan petani
daya saing dengan meningkatkan efisiensi mereka.