Criteria and indicators have become

Criteria and indicators have become an established instrument for assessing and monitoring sustainable forest management. They
are used in the preparation and monitoring of forest policies and strategies, reporting on the condition of forests, setting the direction
of forest management, publishing information about forests and forestry to political decision makers and other interested parties,
making initiatives for research, and forest certification.
The Pan-European Criteria and Indicators for Sustainable Forest Management are based on the concept of sustainable forest
management and use adopted at the Second Ministerial Conference on the Protection of Forests in Europe held in Helsinki in
1993. Resolution H1, Article D states:
“ ‘sustainable management’ means the stewardship and use of forests and forest lands in a way, and at a rate, that maintains
their biodiversity, productivity, regeneration capacity, vitality and their potential to fulfil, now and in the future, relevant
ecological, economic and social functions, at local, national, and global levels, and that does not cause damage to
other ecosystems.”
The first set of indicators for measuring sustainable forest management in Europe was developed between 1993 and 1995 and was
adopted for use in Lisbon in 1998. The set of indicators was revised in 2002–2003, at which point the number of indicators was reduced.
The state of Europe’s forests has been evaluated four times on the basis of these indicators, in connection with Ministerial
Conferences on the Protection of Forests in Europe (Lisbon 1998; Vienna 2003; Warsaw 2007; Oslo 2011).
Sustainability in Finnish forests is evaluated using the frame of Pan-European Criteria and Indicators. There are further national indicators
in some areas, and some of the Pan-European indicators have been adapted to the national circumstances. Four evaluations
of the state of Finland’s forests have been conducted using these indicators: in 1997, 2000, 2007 and 2011.

Results (Indonesian) 1:

kriteria dan indikator telah menjadi instrumen yang didirikan untuk menilai dan memantau pengelolaan hutan lestari. mereka
digunakan dalam penyusunan dan pengawasan kebijakan dan strategi kehutanan, melaporkan kondisi hutan, pengaturan arah
pengelolaan hutan, menerbitkan informasi tentang hutan dan kehutanan kepada pengambil keputusan politik dan pihak lain yang berkepentingan,
kriteria dan indikator telah menjadi instrumen yang didirikan untuk menilai dan memantau pengelolaan hutan lestari. mereka
digunakan dalam penyusunan dan pengawasan kebijakan dan strategi kehutanan, melaporkan kondisi hutan, pengaturan arah
pengelolaan hutan, menerbitkan informasi tentang hutan dan kehutanan kepada pengambil keputusan politik dan pihak lain yang berkepentingan,
membuat inisiatif untuk penelitian, dan sertifikasi hutan.
kriteria pan-Eropa dan indikator untuk pengelolaan hutan lestari didasarkan pada konsep hutan lestari
pengelolaan dan penggunaan diadopsi pada konferensi tingkat menteri kedua pada perlindungan hutan di Eropa yang diselenggarakan di helsinki di
1993. h1 resolusi, artikel d menyatakan:
"'Pengelolaan' berarti pengelolaan dan pemanfaatan hutan dan lahan hutan dengan cara, dan pada tingkat, yang mempertahankan
mereka keanekaragaman hayati, produktivitas, kapasitas regenerasi, vitalitas dan potensi mereka untuk memenuhi, sekarang dan di masa depan, yang relevan
fungsi ekologis, ekonomi dan sosial, di tingkat lokal, nasional, dan global, dan yang tidak menyebabkan kerusakan pada
ekosistem lainnya. "
set pertama indikator untuk mengukur pengelolaan hutan lestari di eropa dikembangkan antara tahun 1993 dan 1995 dan
diadopsi untuk digunakan dalam lisbon pada tahun 1998. set indikator direvisi pada tahun 2002-2003, di mana titik jumlah indikator berkurang.
kondisi hutan eropa telah dievaluasi empat kali atas dasar indikator ini, sehubungan dengan menteri
konferensi tentang perlindungan hutan di Eropa (lisbon 1998; vienna 2003; warsaw 2007; oslo 2011).
keberlanjutan dalam hutan Finlandia dievaluasi dengan menggunakan kerangka kriteria pan-Eropa dan indikator. ada indikator nasional lanjut
di beberapa daerah, dan beberapa indikator pan-Eropa telah disesuaikan dengan kondisi nasional. empat evaluasi
dari keadaan hutan Finlandia ini telah dipilih dilakukan dengan menggunakan indikator berikut: pada tahun 1997, 2000, 2007 dan 2011
.

Results (Indonesian) 2:

Kriteria dan indikator telah menjadi instrumen yang didirikan untuk menilai dan memantau pengelolaan hutan lestari. Mereka
digunakan dalam persiapan dan pemantauan hutan kebijakan dan strategi, pelaporan pada kondisi hutan, mengatur arah
pengelolaan hutan, penerbitan informasi tentang hutan dan Kehutanan untuk pembuat keputusan politik dan pihak berkepentingan lainnya,
membuat inisiatif untuk penelitian, dan hutan sertifikasi.
The Pan-Eropa kriteria dan indikator untuk pengelolaan hutan lestari didasarkan pada konsep hutan lestari
manajemen dan penggunaan diadopsi pada konferensi Menteri kedua pada perlindungan hutan di Eropa yang diselenggarakan di Helsinki di
1993. Resolusi H1, D artikel menyatakan:
"'berkelanjutan manajemen' berarti pelayanan dan penggunaan hutan dan kawasan hutan di jalan, dan pada tingkat, yang mempertahankan
keanekaragaman hayati, produktivitas, regenerasi kapasitas, vitalitas dan potensi mereka untuk memenuhi, sekarang dan di masa depan, relevan
fungsi ekologi, ekonomi dan sosial, di tingkat lokal, nasional, dan global, dan bahwa tidak menyebabkan kerusakan
ekosistem lain."
Set pertama indikator untuk mengukur pengelolaan hutan lestari di Eropa dikembangkan antara 1993-1995 dan adalah
diadopsi untuk digunakan di Lisbon pada tahun 1998. Seperangkat indikator direvisi pada 2002-2003, pada titik mana jumlah indikator berkurang.
negara Eropa hutan telah dievaluasi empat kali berdasarkan indikator ini, sehubungan dengan Menteri
Konferensi tentang perlindungan hutan di Eropa (Lisbon 1998; Wina 2003; Warsawa 2007; Oslo 2011).
keberlanjutan di Finlandia hutan dievaluasi menggunakan frame Pan-Eropa kriteria dan indikator. Ada lagi Nasional indikator
di beberapa daerah, dan beberapa Pan-Eropa indikator telah disesuaikan dengan keadaan nasional. Empat evaluasi
negara Finlandia hutan telah dilakukan menggunakan indikator ini: pada tahun 1997, 2000, 2007 dan 2011.