Dimensional Analysis. Principal axi

Dimensional Analysis. Principal axis factor analysis with
Varimax rotation generated factors based on observed
covariation of individual items. Several decision rules were
employed to determine inclusion of images and promote
meaningful definition and naming of underlying response
categories (Kaplan and Kaplan 1989).
Five categories accounted for 57% of the total variable
variance. A total of 27 images were included; nine remaining
items did not meet the category criterion. New dependent
variables were constructed by aggregating mean values for
each variable across all category items for each participant.
An expert panel reviewed and labeled the categories: Barren
Edge, Prominent Buildings, Ornamental Frame, Tree Buffer,
Tree Screen (Figure 2).
Barren Edge images display no trees and few shrubs in
the roadside; visible vegetation is scruffy or roughly mown
grass and weeds. Adjacent commercial property uses (e.g.,
buildings, large products) are highly visible.Prominent
Buildings scenes also contain little vegetation, and buildings
dominate views. Ornamental Frame depicts shrub and tree
combinations that soften visual obtrusiveness of built
elements and screen ground-level views into the commercial zone. The Tree Buffer category shows dispersed trees acting
to visually diminish mid-ground buildings or products and
create a greater sense of visual balance between the built
and natural elements of the scene. Finally, Tree Screen
contains nearly solid masses of trees that conceal what lies
beyond the right-of-way; the viewer detects buildings but
has no cues as to their commercial purpose.

Results (Indonesian) 1:

Analisis dimensi. Analisis faktor utama axis denganFaktor-faktor rotasi yang dihasilkan Varimax berdasarkan diamaticovariation item individu. Beberapa keputusan peraturandigunakan untuk menentukan dimasukkannya gambar dan mempromosikandefinisi bermakna dan penamaan mendasari responKategori (Kaplan dan Kaplan 1989).Lima kategori menyumbang 57% total variabelvarians. Total 27 gambar dimasukkan; sembilan tersisaitem tidak memenuhi kriteria kategori. Baru tergantungvariabel dibangun dengan menggabungkan nilai-nilai berarti untukSetiap variabel di seluruh semua item kategori untuk setiap peserta.Sebuah panel ahli ditinjau dan label Kategori: mandulTepi, bangunan, bingkai hias, pohon Buffer,Pohon layar (gambar 2).Tandus tepi gambar menampilkan pohon-pohon dan semak-semak beberapa dipinggir jalan; vegetasi yang terlihat berantakan atau kira-kira Siangrumput dan gulma. Properti komersial yang berdekatan (misalnya, menggunakanbangunan, besar produk) sangat terlihat. TerkemukaBangunan adegan juga mengandung sedikit vegetasi, dan bangunanmendominasi pemandangan. Bingkai hias menggambarkan semak dan pohonkombinasi yang melembutkan visual obtrusiveness dari dibangununsur-unsur dan pandangan tanah-tingkat layar ke zona komersial. Kategori Tree Buffer menunjukkan pohon-pohon yang tersebar bertindakvisual berkurang pertengahan tanah bangunan atau produk danmembuat rasa visual keseimbangan antara yang dibangundan unsur-unsur alami dari adegan. Akhirnya, pohon layarberisi hampir padat massa pohon yang menyembunyikan apa yang adaluar kanan; penampil mendeteksi bangunan tetapitelah ada isyarat untuk tujuan komersial mereka.

Results (Indonesian) 2:

Analisis dimensi. Analisis faktor sumbu utama dengan
varimax rotasi dihasilkan faktor berdasarkan diamati
covariation dari setiap item. Beberapa aturan keputusan yang
digunakan untuk menentukan masuknya gambar dan mempromosikan
definisi bermakna dan penamaan respon yang mendasari
kategori (Kaplan dan Kaplan 1989).
Lima kategori menyumbang 57% dari total variabel
varians. Sebanyak 27 gambar dimasukkan; sembilan sisa
barang tidak memenuhi kriteria kategori. Tergantung baru
variabel dibangun dengan menggabungkan nilai rata-rata untuk
setiap variabel di semua kategori item untuk setiap peserta.
Sebuah panel pakar Ulasan dan diberi label kategori: Barren
Edge, Bangunan Prominent, Frame Hias, Pohon Buffer,
. Pohon Layar (Gambar 2)
Ujung Barron gambar menampilkan tidak ada pohon dan beberapa semak-semak di
pinggir jalan; vegetasi terlihat berantakan atau kira-kira dipotong
rumput dan gulma. Berdekatan penggunaan properti komersial (misalnya,
bangunan, produk besar) sangat visible.Prominent
Bangunan adegan juga mengandung sedikit vegetasi, dan bangunan
mendominasi pemandangan. Bingkai hias menggambarkan semak dan pohon
kombinasi yang melembutkan penonjolan visual dibangun
elemen dan tampilan permukaan tanah layar ke zona komersial. Kategori Pohon Buffer menunjukkan pohon yang tersebar bertindak
untuk bangunan mid-tanah visual mengurangi atau produk dan
menciptakan rasa yang lebih besar dari keseimbangan visual antara dibangun
elemen dan alami dari TKP. Akhirnya, Pohon Layar
mengandung massa hampir padat pohon yang menyembunyikan apa yang ada
di luar hak-of-cara; penampil mendeteksi bangunan tetapi
tidak memiliki isyarat untuk tujuan komersial mereka.