Scientific inquiry is agreed upon a

Scientific inquiry is agreed upon as the methods and activities that lead to the devel-
opment of scientific knowledge (Schwartz, Lederman, & Crawford, 2004). More
specifically, the National Science Education Standards defined scientific inquiry as
a multifaceted activity that involves making observations; posing questions; examining
books and other sources of information to see what is already known; planning investi-
gations; reviewing what is already known in light of experimental evidence; using tools
to gather, analyse and interpret data; proposing answers, explanations, and predictions;
and communicating results. (National Research Council, 1996, p. 23)
In this respect, within the context of a classroom, scientific inquiry represents a set
of abilities and understandings that include asking scientifically oriented questions,
giving priority to evidence in responding to questions, formulating explanations
from evidence, connecting explanations to scientific knowledge, and communicating
and justifying explanations (National Research Council, 2000). With this set of

Results (Indonesian) 1:

Penyelidikan ilmiah disepakati sebagai metode dan kegiatan yang mengarah ke pem-bangunan ekonomi pengetahuan ilmiah (Schwartz, Lederman, & Crawford, 2004). Lebihsecara khusus, Standar Nasional Pendidikan Sains didefinisikan penyelidikan ilmiah sebagaikegiatan multifaset yang melibatkan membuat pengamatan; mengajukan pertanyaan; memeriksabuku dan sumber informasi untuk melihat apa yang sudah diketahui; Perencanaan anggota-gations; meninjau apa yang sudah diketahui dalam terang bukti eksperimental; menggunakan alatuntuk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan data; mengusulkan jawaban, penjelasan, dan prediksi;dan berkomunikasi hasil. (National Research Council, 1996, halaman 23)Dalam hal ini, dalam konteks kelas, penyelidikan ilmiah mewakili satu setkemampuan dan pemahaman yang mencakup meminta ilmiah berorientasi pertanyaan,memberikan prioritas kepada bukti dalam menanggapi pertanyaan, merumuskan penjelasandari bukti-bukti, menghubungkan penjelasan ke pengetahuan ilmiah, dan berkomunikasidan membenarkan penjelasan (National Research Council, 2000). Dengan serangkaian

Results (Indonesian) 2:

Penyelidikan ilmiah yang disepakati sebagai metode dan kegiatan yang mengarah pada bangan
ngunan pengetahuan ilmiah (Schwartz, Lederman, & Crawford, 2004). Lebih
khusus, Standar Pendidikan Sains Nasional didefinisikan penyelidikan ilmiah sebagai
kegiatan multifaset yang melibatkan membuat pengamatan; mengajukan pertanyaan; memeriksa
buku-buku dan sumber informasi lain untuk melihat apa yang sudah diketahui; perencanaan investigasi
kewajiban-; meninjau apa yang sudah diketahui dalam terang bukti eksperimental; menggunakan alat
untuk mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data; mengusulkan jawaban, penjelasan, dan prediksi;
dan mengkomunikasikan hasil. (National Research Council, 1996, hal. 23)
Dalam hal ini, dalam konteks kelas, penyelidikan ilmiah merupakan serangkaian
kemampuan dan pemahaman yang mencakup mengajukan pertanyaan berorientasi ilmiah,
mengutamakan bukti dalam menanggapi pertanyaan, merumuskan penjelasan
dari bukti, menghubungkan penjelasan untuk pengetahuan ilmiah, dan berkomunikasi
dan membenarkan penjelasan (National Research Council, 2000). Dengan set ini