In this chapter, the author describ

In this chapter, the author described the problem that was investigated, the goal of the
study, and the relevance and significance of the issue. Specifically, while IPv4 has been
used as the dominant internetworking protocol for nearly 40 years, the lack of available
IPv4 addresses and limitations with IPv4 extension and transition technologies make the
transition to IPv6 mandatory (George et al., 2012). MBs in the IS sector typically lack a
model of how to design, develop, and implement an IPv6 network that will facilitate the
transition to the next generation Internet (Nowicki et al., 2011; Zhai et al., 2011). Thus,
the author described an MB in the IS sector, ADTRAN Inc., that implemented an IPv6
network to facilitate its transition to the next generation Internet. Utilizing a case study
approach, guided by the SDLC methodology, the author developed a model that MBs,
specifically in the IS sector, can use to implement an upgraded network that supports
IPv6 and facilitates current and next-generation applications and initiatives.

Results (Indonesian) 1:

Dalam bab ini, pengarang menggambarkan masalah yang diselidiki, tujuanstudi, dan relevansi dan pentingnya isu. Secara khusus, sementara IPv4 telahdigunakan sebagai dominan internetworking protocol selama hampir 40 tahun, kurangnya tersediaAlamat IPv4 dan keterbatasan dengan IPv4 ekstensi dan transisi teknologi membuattransisi ke IPv6 wajib (George et al., 2012). MBs di IS sektor biasanya kekuranganmodel bagaimana merancang, mengembangkan, dan menerapkan jaringan IPv6 yang akan memfasilitasitransisi ke generasi berikutnya Internet (Nowicki et al., 2011; Zhai et al., 2011). Dengan demikian,pengarang menggambarkan MB di sektor IS, ADTRAN Inc, yang mengimplementasikan IPv6jaringan untuk memfasilitasi transisinya ke generasi berikutnya Internet. Memanfaatkan studi kasuspendekatan, dipandu oleh metodologi SDLC, penulis mengembangkan model MBs bahwa,khusus di sektor IS, dapat menggunakan untuk menerapkan upgrade jaringan yang mendukungIPv6 dan memfasilitasi saat ini dan generasi berikutnya aplikasi dan inisiatif.

Results (Indonesian) 2:

Dalam bab ini, penulis menggambarkan masalah yang diselidiki, tujuan dari
studi, dan relevansi dan signifikansi dari masalah ini. Secara khusus, sedangkan IPv4 telah
digunakan sebagai protokol internetworking dominan selama hampir 40 tahun, kurangnya tersedia
alamat IPv4 dan keterbatasan dengan IPv4 ekstensi dan transisi teknologi membuat
transisi ke IPv6 wajib (George et al., 2012). MBs di sektor IS biasanya tidak memiliki
model bagaimana merancang, mengembangkan, dan menerapkan jaringan IPv6 yang akan memfasilitasi
transisi ke Internet generasi berikutnya (Nowicki et al, 2011;.. Zhai et al, 2011). Dengan demikian,
penulis menggambarkan sebuah MB di sektor IS, ADTRAn Inc, yang menerapkan IPv6
jaringan untuk memfasilitasi transisi ke Internet generasi berikutnya. Memanfaatkan studi kasus
pendekatan, dipandu oleh metodologi SDLC, penulis mengembangkan sebuah model yang MBs,
khususnya di sektor IS, dapat digunakan untuk mengimplementasikan jaringan upgrade yang mendukung
IPv6 dan memfasilitasi aplikasi dan inisiatif saat ini dan generasi mendatang.