The third characteristic of future

The third characteristic of future knowledge organizations will be that of organizational intelligence. Organizational intelligence is the ability of an organization to perceive, interpret and respond to its environment in a manner that meets its goals while satisfying multiple stakeholders. Intelligent behaviour may be defined as being well prepared, providing excellent outcome-oriented thinking, choosing appropriate postures, and making outstanding decisions. Intelligent behaviour includes acquiring knowledge continuously from all available resources and building it into an integrated picture, bringing together seemingly unrelated information to create new and unusual perspectives and to understand the surrounding world (Bennet and Bennet, 2005b).
According to Bennet and Bennet (2005a), designing the knowledge organization of the future implies development of an intelligent complex adaptive system. In response to an environment of rapid change, increasing complexity and great uncertainty, the organization of the future must become an adaptive organic business. The intelligent complex adaptive system will enter into a symbiotic relationship with its cooperative enterprise, virtual alliances and external environment, while simultaneously retaining unity of purpose and effective identification and selection of incoming threats and opportunities.

Results (Indonesian) 2:

Karakteristik ketiga dari organisasi pengetahuan masa mendatang akan bahwa kecerdasan organisasi. Intelijen organisasi adalah kemampuan organisasi untuk memahami, menafsirkan dan menanggapi lingkungannya dengan cara yang memenuhi tujuan sementara memuaskan beberapa pihak. Perilaku cerdas dapat didefinisikan sebagai dipersiapkan dengan baik, memberikan pemikiran berorientasi pada hasil yang sangat baik, memilih postur yang tepat, dan membuat keputusan yang luar biasa. Perilaku cerdas termasuk memperoleh pengetahuan secara terus menerus dari semua sumber daya yang tersedia dan membangun menjadi sebuah gambar yang terintegrasi, menyatukan informasi yang tampaknya tidak berhubungan untuk membuat perspektif baru dan tidak biasa dan memahami dunia sekitarnya (Bennet dan Bennet, 2005b).
Menurut Bennet dan Bennet (2005a ), merancang organisasi pengetahuan tentang masa depan menyiratkan pengembangan sistem adaptif kompleks cerdas. Menanggapi lingkungan perubahan yang cepat, meningkatnya kompleksitas dan ketidakpastian yang besar, organisasi masa depan harus menjadi sebuah bisnis organik adaptif. Sistem adaptif kompleks cerdas akan masuk ke dalam hubungan simbiosis dengan perusahaan koperasi, aliansi virtual dan lingkungan eksternal, sementara secara bersamaan mempertahankan kesatuan tujuan dan identifikasi yang efektif dan pemilihan ancaman masuk dan peluang.