coefficient of the Average educatio

coefficient of the Average education of the family was negative but not statistically significant. The implication is that the family with higher education seems to have influence in the production decision making but not so frequently. The college education and high school education had significant impact in reducing the technical inefficiency is positive and significant as found by Bravo-Eureta and Pinheiro (1993). However the experience had no significant impact even though it is negative. It revealed the fact that inefficiency level of the farmer increases with the increase in the year of experience. It means, the more experienced farmers were more aged and hence, the traditional approach of cultivation method they adopt did not change even if the facilities and appropriate information were available to them.

Results (Indonesian) 1:

koefisien pendidikan rata-rata keluarga adalah negatif tetapi tidak signifikan secara statistik. implikasinya adalah bahwa keluarga dengan pendidikan tinggi tampaknya memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan produksi tetapi tidak begitu sering.pendidikan perguruan tinggi dan pendidikan tinggi memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi inefisiensi teknis positif dan signifikan seperti yang ditemukan oleh bravo-eureta dan Pinheiro (1993). namun pengalaman tidak berdampak signifikan meskipun negatif. itu mengungkapkan fakta bahwa tingkat inefisiensi petani meningkat dengan peningkatan tahun pengalaman. itu berarti,petani lebih berpengalaman lebih tua dan karenanya, pendekatan tradisional metode kultivasi mereka mengadopsi tidak berubah bahkan jika fasilitas dan informasi yang tepat yang tersedia bagi mereka.

Results (Indonesian) 2:

Koefisien pendidikan rata-rata keluarga adalah negatif, tetapi tidak signifikan secara statistik. Implikasinya adalah bahwa keluarga dengan pendidikan tinggi tampaknya memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan produksi tetapi tidak begitu sering. Pendidikan perguruan tinggi dan pendidikan sekolah tinggi memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi teknis inefisiensi positif dan signifikan ditemukan oleh Bravo-Eureta dan Pinheiro (1993). Namun pengalaman telah ada dampak signifikan meskipun negatif. Itu mengungkapkan fakta bahwa tingkat inefisiensi petani meningkat dengan kenaikan tahun pengalaman. Artinya, Para petani yang lebih berpengalaman yang lebih berusia dan oleh karena itu, pendekatan tradisional metode budidaya mereka mengadopsi tidak berubah bahkan jika informasi yang tepat dan fasilitas yang tersedia bagi mereka.