A fascinating Catholic Church in a Muslim majority area in north Sumat translation - A fascinating Catholic Church in a Muslim majority area in north Sumat Indonesian how to say

A fascinating Catholic Church in a


A fascinating Catholic Church in a Muslim majority area in north Sumatra is built in the style of a Tamil Hindu temple.

Graha Maria Annai Velangkanni rises up out of the working class suburbs of the Indonesian city of Medan, like the apparition it is named after. As a Catholic Church in a Muslim-majority area of north Sumatra built in the style of a Tamil Hindu temple, it is, quite literally, chimerical.

Father James Bharataputra, the 67-year-old Jesuit Priest who conceived of and constructed this church, rushes to greet me as I enter the compound. Barefoot and dressed in a spotless white habit, Father James recounts his story with dramatic flair.

Born in 1938 in a town near Madurai he entered the Jesuit order in 1957 with dreams of serving in a mission abroad. In 1966, his goal was realised when he was sent to work with Tamil communities in Malaysia. Shortly after his arrival, however, the Malaysian government passed an immigration law against foreign missionaries and so his superiors dispatched Father James to Indonesia. He has remained in the archipelago ever since, spending several years each in Java, West Papua, and Sumatra. Father James became a naturalised Indonesian citizen in 1989.

0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Sebuah gereja Katolik yang menarik di area mayoritas Muslim di Sumatera Utara ini dibangun dengan gaya sebuah Candi Tamil Hindu.Graha Maria Annai Velangkanni naik dari pinggiran kota Medan Indonesia, seperti penampakan dinamai setelah kelas pekerja. Sebagai sebuah gereja Katolik di daerah utara Sumatera dibangun dalam gaya Candi Tamil Hindu mayoritas Muslim, itu, secara harfiah, tdk masuk akal.Bapa James Bharataputra, imam Yesuit 67 tahun yang diperanakkan dan dibangun Gereja ini, bergegas untuk menyapa saat aku memasuki kompleks. Bertelanjang kaki dan mengenakan sehelai putih bersih, Bapa James menceritakan kisahnya dengan bakat yang dramatis.Lahir di tahun 1938 di sebuah kota dekat Madurai ia memasuki Ordo Yesuit di tahun 1957 dengan impian untuk melayani dalam misi di luar negeri. Pada tahun 1966, tujuannya adalah menyadari ketika ia dikirim untuk bekerja dengan komunitas Tamil di Malaysia. Segera setelah kedatangannya, namun, pemerintah Malaysia mengesahkan Undang-Undang Imigrasi terhadap misionaris asing dan jadi atasannya dikirim Bapa James ke Indonesia. Ia tetap di Kepulauan sejak menghabiskan beberapa tahun di Jawa, Sumatera dan Papua Barat. Bapa James menjadi warga negara Indonesia yang naturalised pada tahun 1989.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: