Speaking is one of the aspects of l

Speaking is one of the aspects of language that helps students to communicate. By speaking, students can tell everything they think. The purpose of teaching speaking in the language lessons will encourage communication and proficiency speaking in inside and outside the classroom.
There are factors that influence the students difficult to speak English in the classroom, the first factor relates to the students themselves. Students do not have a high learning motivation, so students considered learning English is complementary, not important, and is not a national language. As a result, they do not follow the lessons well in class. The second factor is related to the English teacher. Teachers still feel the experience and knowledge of the students towards the English language is lacking and the methods used are still monotonous. Thus, students are not interested in the lesson students are not able to express the English language correctly. The third factor relates to the media, sources, facilities and equipment in schools as a result of student learning activities become monotonous.
This makes the students speak English lacking implement in the classroom, so we conducted this study to determine causes the lack of the students to use English in the classroom. We find out why we will provide a solution to the students so that they are more often speak English. The research is conducted to describe the comparison of the implementation of English speaking atmosphere at SMA Negeri 1 Pakem, SMA Budi Mulia, and SMA UII.

Results (Indonesian) 1:

Berbicara adalah salah satu aspek dari bahasa yang membantu siswa untuk berkomunikasi. Dengan berbicara, siswa dapat memberitahu segala sesuatu yang mereka pikirkan. Tujuan mengajar berbicara dalam pelajaran bahasa akan mendorong komunikasi dan kemampuan berbicara di dalam maupun di luar kelas.
ada faktor-faktor yang mempengaruhi sulit untuk berbicara bahasa Inggris di kelas, siswa faktor pertama berkaitan dengan siswa sendiri. Siswa tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi, sehingga siswa mempertimbangkan belajar bahasa Inggris komplementer, tidak penting, dan bukan bahasa nasional. Sebagai akibatnya, mereka tidak mengikuti pelajaran baik di kelas. Faktor kedua yang berkaitan dengan guru bahasa Inggris. Guru masih merasakan pengalaman dan pengetahuan siswa terhadap bahasa Inggris yang kurang dan metode yang digunakan masih monoton. Dengan demikian, siswa tidak tertarik pada pelajaran siswa tidak mampu mengekspresikan bahasa Inggris dengan benar. Faktor ketiga yang berkaitan dengan media, sumber, Fasilitas dan peralatan di sekolah-sekolah sebagai hasil dari pembelajaran kegiatan siswa menjadi monoton.
ini membuat para mahasiswa yang berbahasa Inggris yang kurang menerapkan di dalam kelas, sehingga kami melakukan penelitian ini untuk mengetahui penyebab kurangnya siswa untuk menggunakan bahasa Inggris di kelas. Kami mencari tahu mengapa kami akan memberikan solusi kepada siswa sehingga mereka lebih sering berbicara bahasa Inggris. Penelitian dilakukan untuk menggambarkan perbandingan pelaksanaan suasana berbicara bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Pakem, SMA Budi Mulia dan SMA UII.