Sanitation is the hygienic means of

Sanitation is the hygienic means of promoting health through prevention of human contact with the hazards of wastes as well as the treatment and proper disposal of sewage or wastewater. Hazards can be either physical, microbiological, biological or chemical agents of disease. Wastes that can cause health problems include human and animal excreta, solid wastes, domestic wastewater (sewage or greywater) industrial wastes and agricultural wastes. Hygienic means of prevention can be by using engineering solutions (e.g., sanitary sewers, sewage treatment, surface runoff management, solid waste management, excreta management), simple technologies (e.g., pit latrines, dry toilets, urine-diverting dry toilets, septic tanks), or even simply by behavior changes in personal hygiene practices, such as hand washing with soap.

Results (Indonesian) 1:

Sanitasi adalah kaedah higienis kesehatan melalui pencegahan Kontak manusia dengan bahaya limbah serta pengobatan dan tepat pembuangan limbah atau air limbah. Bahaya bisa baik fisik, mikrobiologi, biologi atau kimia agen penyakit. Limbah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan termasuk kotoran manusia dan hewan, limbah padat, limbah domestik (limbah atau greywater) limbah industri dan limbah pertanian. Higienis berarti dari pencegahan dapat menggunakan solusi engineering (misalnya, saniter selokan, pengolahan limbah, manajemen limpasan permukaan, pengelolaan limbah padat, kotoran manajemen), teknologi sederhana (misalnya, lubang kakus kering toilet, urin-pengalihan kering toilet, septic tank), atau bahkan hanya dengan perubahan perilaku praktik-praktik kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dengan sabun.

Results (Indonesian) 2:

Sanitasi adalah cara higienis mempromosikan kesehatan melalui pencegahan kontak manusia dengan bahaya limbah serta pengobatan dan pembuangan limbah atau air limbah. Bahaya dapat berupa fisik, mikrobiologi, agen biologi atau kimia penyakit. Limbah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan termasuk kotoran manusia dan hewan, limbah padat, limbah domestik (limbah atau air keruh) limbah industri dan limbah pertanian. cara higienis pencegahan bisa dengan menggunakan solusi rekayasa (misalnya, selokan sanitasi, pengolahan limbah, manajemen limpasan permukaan, pengelolaan sampah, pengelolaan kotoran), teknologi sederhana (misalnya, lubang jamban, toilet kering, urin mengalihkan toilet kering, tangki septik ), atau bahkan hanya dengan perubahan perilaku dalam praktek kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dengan sabun.