Marketing mix modeling is widely us

Marketing mix modeling is widely used by consumer packaged goods (CPG) companies such as P&G and Clorox, but it also is being used increasingly by non- CPG companies in the B2C environment and also by B2B companies. Any company can employ the techniques of marketing mix modeling provided it maintains (or can purchase from syndicated sources) sales data on a period-by-period basis as well as meticulous records of its expenditures on a period-by-period basis for all of its advertising, promotion, and other marcom elements. The example we’ve been working with for the automobile model is actually simplistic in that a full marketing mix analysis would consider not just expenditures on, say, a particular advertising medium such as television but would disaggregate the data for specific types of TV expenditures (e.g., network TV versus cable) and even different day parts (daytime, prime time, etc.). The finer, or more disaggregated, the data, the better analysts can determine which specific marketing mix elements are most and least effective in driving sales.

Results (Indonesian) 1:

Pemasaran campuran pemodelan secara luas digunakan oleh konsumen dikemas barang (CPG) perusahaan seperti P&G dan Clorox, tapi itu juga sedang digunakan semakin oleh non-CPG perusahaan di lingkungan B2C dan juga oleh B2B Perusahaan. Setiap perusahaan dapat menggunakan teknik-teknik pemasaran campuran pemodelan asalkan itu mempertahankan (atau dapat membeli dari sumber-sumber sindikasi) data penjualan pada periode-by-periode dasar serta teliti catatan dari pengeluarannya pada periode-by-periode dasar untuk semua iklan, promosi dan unsur-unsur lain marcom. Contoh kita telah bekerja dengan untuk model mobil benar-benar sederhana dalam bahwa analisis campuran pemasaran yang lengkap akan mempertimbangkan tidak hanya pengeluaran pada, katakanlah, iklan tertentu media seperti televisi tetapi akan disaggregate data untuk jenis tertentu pengeluaran TV (misalnya, Jaringan TV versus kabel) dan bagian bahkan berbeda hari (siang hari, Perdana waktu, dll.). Lebih halus, atau lebih dipisahkan, data, analis lebih baik dapat menentukan pemasaran campuran elemen yang spesifik paling dan paling efektif dalam mengarahkan penjualan.

Results (Indonesian) 2:

Mix model pemasaran secara luas digunakan oleh barang-barang kemasan konsumen (CPG) perusahaan seperti P & G dan Clorox, tetapi juga sedang digunakan semakin oleh perusahaan non-CPG di lingkungan B2C dan juga oleh perusahaan B2B. Setiap perusahaan dapat menggunakan teknik pemodelan bauran pemasaran asalkan mempertahankan (atau dapat membeli dari sumber sindikasi) data penjualan pada periode-by-periode dasar serta catatan teliti pengeluaran pada periode-by-periode dasar untuk semua iklannya, promosi, dan elemen marcom lainnya. Contoh kita telah bekerja dengan untuk model mobil sebenarnya sederhana dalam analisis bauran pemasaran penuh akan mempertimbangkan tidak hanya pengeluaran, misalnya, media iklan tertentu seperti televisi tetapi akan memisahkan data untuk jenis tertentu pengeluaran TV ( misalnya, jaringan TV kabel dibandingkan) dan bagian bahkan berbeda hari (siang hari, prime time, dll). The halus, atau lebih terpilah, data, para analis yang lebih baik dapat menentukan unsur-unsur bauran pemasaran spesifik yang paling dan paling efektif dalam mendorong penjualan.