The analysis followed Giorgi’s phen

The analysis followed Giorgi’s phenomenological
method [24], as modified by Malterud [25]: To ensure
transparency and reliability, the data were independently
read and analyzed by both authors. Four steps were followed:
(i) transcripts were read by both authors to gain
a contextualized impression of the discussions, and preliminary
themes discussed and chosen; (ii) units of
meaning were identified and coded; (iii) the meaning in
the coded groups was condensed, and; (iv) the descriptions
of presenteeism-related factors were generalized.

Results (Indonesian) 1:

analisis diikuti fenomenologis
metode giorgi ini [24], sebagaimana telah diubah dengan malterud [25]: untuk memastikan
transparansi dan keandalan, data yang independen
dibaca dan dianalisis oleh kedua penulis. empat langkah yang diikuti:
(i) transkrip yang dibaca oleh kedua penulis untuk memperoleh
kesan kontekstual dari diskusi, dan awal
tema yang dibahas dan dipilih; (ii) unit
makna diidentifikasi dan diberi kode, (iii) makna di
kelompok kode yang kental, dan (iv) deskripsi
faktor-presenteeism terkait yang umum.

Results (Indonesian) 2:

Analisis diikuti Giorgi's fenomenologis
metode [24], sebagaimana telah diubah oleh Malterud [25]: untuk memastikan
transparansi dan kehandalan, data yang independen
membaca dan dianalisis oleh kedua penulis. Empat langkah yang transkrip followed:
(i) dibaca oleh kedua penulis untuk mendapatkan
kesan kontekstual diskusi, dan awal
tema dibahas dan dipilih; (ii) unit
makna yang diidentifikasi dan kode; (iii) makna dalam
kelompok kode kental, dan; (iv) Deskripsi
faktor-faktor yang berhubungan dengan presenteeism yang umum.