fragments hereby inserting the unde

fragments hereby inserting the underlying assumption that changes in the environment will result in replacing complete method fragments. We argue that changes in
the environment will not always lead to changes in the executed method but can still
influence the operational execution of a specific method fragment.
To realize this, we propose a particular operationalization of the method engineering approach and process in terms of the selection process of method fragments, situational factors and assembly rules. The idea is that participants are given as much
freedom as possible within necessary methodical and contextual constraints (minimal
specification), and that the ability to respond quickly to desired changes in the method
(as indicated by fast feedback) is optimized: increased agility in our approach is supported by defining method fragments in a rule-based, declarative manner. This approach is inspired by principles and practices from (business) rules management,
organizational patterns and game design theory. Rule-based specification of methods
is vaguely suggested in [9], who argue in favor of using practices instead of processes
in software engineering. Our approach is inspired by this line of thinking, but pushes
for advanced description, management and operationalization of ‘method rules’ in a
specific service development context.
In the following subsections the method engineering meta-model by Brinkkemper
[4] will be described in some more detail for 1) situational project factors and characteristics, and 2) method fragment description and identification (see figure 1).

Results (Indonesian) 1:

fragmen dengan ini memasukkan asumsi bahwa perubahan dalam lingkungan akan mengakibatkan menggantikan metode lengkap fragmen. Kami berpendapat bahwa perubahan dalamlingkungan tidak akan selalu mengarah ke perubahan dalam metode dieksekusi, tapi masih dapatpengaruh operasional pelaksanaan fragmen metode tertentu.Menyadari hal ini, kami mengusulkan ireguler metode pendekatan teknik dan proses dalam hal proses pemilihan metode fragmen, situasional faktor dan Majelis aturan tertentu. Idenya adalah bahwa peserta diberikan sebanyakkebebasan sebanyak mungkin dalam diperlukan metodis dan kontekstual kendala (minimalSpesifikasi), dan bahwa kemampuan untuk merespon dengan cepat ke diinginkan perubahan dalam metode(seperti yang ditunjukkan dengan cepat umpan balik) dioptimalkan: meningkatkan kelincahan dalam pendekatan kami didukung dengan mendefinisikan metode fragmen dalam cara yang berbasis aturan, deklaratif. Pendekatan ini terinspirasi oleh prinsip-prinsip dan praktek-praktek dari (bisnis) aturan manajemen,organisasi pola dan desain permainan teori. Spesifikasi metode berbasis aturandisarankan samar-samar dalam [9], yang berdebat mendukung menggunakan praktek-praktek daripada prosesrekayasa perangkat lunak. Pendekatan kami terinspirasi oleh baris ini berpikir, tapi mendoronguntuk keterangan lanjut, manajemen dan ireguler 'metode aturan' diLayanan khusus pengembangan konteks.Di bawah subbagian metode rekayasa meta model oleh Brinkkemper[4] akan dijelaskan secara lebih rinci untuk proyek 1) situasional faktor dan karakteristik, dan 2) metode fragmen Deskripsi dan identifikasi (Lihat gambar 1).

Results (Indonesian) 2:

fragmen dengan ini memasukkan asumsi yang mendasari bahwa perubahan dalam lingkungan akan mengakibatkan menggantikan metode fragmen lengkap. Kami berpendapat bahwa perubahan
lingkungan tidak akan selalu menyebabkan perubahan dalam metode dieksekusi tapi masih dapat
mempengaruhi pelaksanaan operasional metode fragmen tertentu.
Untuk mewujudkan ini, kami mengusulkan operasionalisasi tertentu pendekatan metode teknik dan proses dalam hal Proses pemilihan metode fragmen, faktor situasional dan aturan perakitan. Idenya adalah bahwa peserta diberikan sebanyak
kebebasan mungkin dalam diperlukan metodis dan kontekstual kendala (minimal
spesifikasi), dan bahwa kemampuan untuk merespon dengan cepat perubahan yang diinginkan dalam metode
(seperti yang ditunjukkan oleh umpan balik yang cepat) dioptimalkan: meningkat kelincahan di kami Pendekatan didukung dengan mendefinisikan metode fragmen dalam berbasis aturan, cara deklaratif. Pendekatan ini terinspirasi oleh prinsip-prinsip dan praktek dari manajemen (bisnis) aturan,
pola organisasi dan teori desain game. Spesifikasi berbasis aturan dari metode
yang samar-samar disarankan dalam [9], yang berpendapat mendukung menggunakan praktek bukan proses
dalam rekayasa perangkat lunak. Pendekatan kami terinspirasi oleh garis pemikiran ini, tapi mendorong
untuk deskripsi canggih, manajemen dan operasionalisasi 'metode aturan' dalam
konteks pembangunan layanan tertentu.
Pada subbagian berikut metode rekayasa meta-model dengan Brinkkemper
[4] akan dijelaskan di beberapa detail untuk 1) faktor situasional proyek dan karakteristik, dan 2) deskripsi metode fragmen dan identifikasi (lihat gambar 1).