Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Desain eksperimental
koleksi vegetasi dilakukan dalam tujuh usia yang berbeda
perkebunan, lama yaitu 1-7 tahun. Metode
pengumpulan data yang digunakan kombinasi garis transek dan plot
pembentukan (Moore dan Chapman 1987). Beberapa plot,
yaitu ukuran 20 mx 20 m untuk pengamatan di tingkat pohon, ukuran 10 m
x 10 m untuk tingkat tiang, ukuran 5 mx 5 m untuk pancang, dan 2 mx
2 m untuk bibit, berdiri di sepanjang transek. Setiap
garis transek memiliki m lebar 20 dan 200 panjang m. Dalam satu
petak, ada dua transek garis. Untuk memudahkan penempatan
plot pengamatan, unit sampel (plot) harus
memiliki kesamaan dalam hal sifat-sifat tanah dan kemiringan (0-
8%). Plot dipasang di tujuh usia yang berbeda, yaitu 1, 2, 3,
4, 5, 6, dan 7 tahun dari perkebunan dengan menggunakan purposive
metode sampling. Plot total sampel adalah 7 plot x 2
ulangan adalah 14 plot. Setiap plot contoh satuan
pengukuran dari 200 mx 200 m atau 4 ha, sehingga benar-benar daerah
itu 56 ha (Gambar 1). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah data primer pada diameter dan tinggi pertumbuhan
Shorea leprosula dan Shorea parvifolia pada usia 1, 2,
3, 4, 5, 6, dan 7 tahun, dan data tanah yang diambil dari kedalaman 0-
10 cm dan 10-20 cm, dalam penanaman dan garis menengah.
Penanaman jarak 2,5 mx 20 m (200 tanaman ha-1).
Dalam satu petak sampel, ada 3 penanaman jalur yang
berfungsi sebagai plot pengamatan untuk diameter dan tinggi
S.leprosula dan S. parvifolia, sedangkan sampel tanah
yang diambil sebagai sampel komposit. Melalui time series palsu
studi (semu plot), akan diperoleh beberapa ide
mengenai beberapa indikasi pemulihan pertumbuhan.
Being translated, please wait..
