Reasons for adopting TQMSmall firms

Reasons for adopting TQM
Small firms have embarked on TQM for different reasons. Shea and Gobeli
(1995) cited some of the motives reported by a group of small companies which
they studied. They were:
(1) promotion of growth ± it is easier to convince the company's bankers to invest in them if there is evidence that the organisation is well run;
(2) management belief in the principle of customer satisfaction and employee empowerment which reflects the management style supporting TQM;
(3) changing customer expectations even for organisations seen to be doing well (competitive issue);
(4) making work more enjoyable; and
(5) to improve poor company performance if the company is not doing well
(survival issue).

Results (Indonesian) 1:

Alasan untuk mengadopsi TQMPerusahaan kecil telah memulai TQM untuk alasan yang berbeda. Shea dan Gobeli(1995) dikutip beberapa jenis motif yang dilaporkan oleh sekelompok kecil perusahaan yangmereka mempelajari. Mereka adalah:(1) promosi ± pertumbuhan lebih mudah untuk meyakinkan perusahaan bankir untuk berinvestasi di mereka jika ada bukti bahwa organisasi dikelola dengan baik;(2) manajemen kepercayaan dalam prinsip pemberdayaan nasabah kepuasan dan karyawan yang mencerminkan gaya manajemen mendukung TQM;(3) mengubah harapan pelanggan bahkan untuk organisasi-organisasi yang dilihat untuk melakukan dengan baik (kompetitif masalah);(4) membuat kerja lebih menyenangkan; dan(5) untuk meningkatkan kinerja buruk jika perusahaan tidak melakukan dengan baik(masalah kelangsungan hidup).

Results (Indonesian) 2:

Alasan untuk mengadopsi TQM
perusahaan kecil telah memulai TQM untuk alasan yang berbeda. Shea dan Gobeli
(1995) mengutip beberapa motif yang dilaporkan oleh sekelompok perusahaan kecil yang
mereka pelajari. Mereka adalah:
(1) peningkatan pertumbuhan ± lebih mudah untuk meyakinkan para bankir perusahaan untuk berinvestasi di dalamnya jika ada bukti bahwa organisasi ini dikelola dengan baik;
(2) kepercayaan manajemen dalam prinsip kepuasan pelanggan dan pemberdayaan karyawan yang mencerminkan gaya manajemen yang mendukung TQM;
(3) mengubah harapan pelanggan bahkan untuk organisasi dilihat akan melakukan dengan baik (masalah kompetitif);
(4) membuat pekerjaan lebih menyenangkan; dan
(5) untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang buruk jika perusahaan tidak melakukan dengan baik
(masalah survival).