Martin defines a responsibility as

Martin defines a responsibility as a reason to change, and concludes that a class or module should have one, and only one, reason to change. As an example, consider a module that compiles and prints a report. Imagine such a module can be changed for two reasons. First, the content of the report could change. Second, the format of the report could change. These two things change for very different causes; one substantive, and one cosmetic. The single responsibility principle says that these two aspects of the problem are really two separate responsibilities, and should therefore be in separate classes or modules. It would be a bad design to couple two things that change for different reasons at different times.

The reason it is important to keep a class focused on a single concern is that it makes the class more robust. Continuing with the foregoing example, if there is a change to the report compilation process, there is greater danger that the printing code will break if it is part of the same class.

Results (Indonesian) 1:

Martin mendefinisikan tanggung jawab sebagai alasan untuk perubahan, dan menyimpulkan bahwa kelas atau modul harus memiliki satu, dan hanya satu, alasan untuk mengubah. Sebagai contoh, mempertimbangkan modul yang mengkompilasi dan mencetak laporan. Bayangkan modul tersebut dapat berubah karena dua alasan. Pertama, isi laporan bisa berubah. Kedua, format laporan bisa berubah. Dua hal ini berubah untuk penyebab yang sangat berbeda; satu substantif, dan satu kosmetik. Prinsip tanggung jawab satu mengatakan bahwa dua aspek dari masalah yang benar-benar dua tanggung-jawab yang terpisah, dan karena itu harus di kelas terpisah atau modul. Ini akan menjadi desain yang buruk untuk beberapa dua hal yang berubah untuk alasan yang berbeda pada waktu yang berbeda.Alasan penting untuk menjaga kelas terfokus pada satu masalah adalah bahwa hal itu membuat kelas lebih kuat. Melanjutkan dengan contoh sebelumnya, jika ada perubahan ke proses kompilasi laporan, ada bahaya besar yang kode Percetakan akan merusak jika itu merupakan bagian dari kelas yang sama.

Results (Indonesian) 2:

Martin mendefinisikan tanggung jawab sebagai alasan untuk mengubah, dan menyimpulkan bahwa kelas atau modul harus memiliki satu, dan hanya satu, alasan untuk berubah. Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah modul yang mengkompilasi dan mencetak laporan. Bayangkan modul tersebut dapat diubah karena dua alasan. Pertama, isi laporan itu bisa berubah. Kedua, format laporan bisa berubah. Kedua hal berubah untuk penyebab yang sangat berbeda; satu substantif, dan satu kosmetik. Prinsip tanggung jawab tunggal mengatakan bahwa kedua aspek dari masalah yang benar-benar dua tanggung jawab yang terpisah, dan karena itu harus dalam kelas atau modul terpisah. Ini akan menjadi desain yang buruk untuk beberapa dua hal yang berubah untuk alasan yang berbeda pada waktu yang berbeda. Alasan itu penting untuk menjaga kelas difokuskan pada kekhawatiran tunggal adalah membuat kelas lebih kuat. Melanjutkan contoh di atas, jika ada perubahan untuk proses kompilasi laporan, ada bahaya besar bahwa kode pencetakan akan pecah jika itu adalah bagian dari kelas yang sama.