Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Mengidentifikasi sumber fluktuasi neraca transaksi berjalan sangat penting untuk merumuskan kebijakan ekonomi makro Indonesia yang menjaga keseimbangan baik internal dan eksternal untuk menjamin pembangunan ekonomi berkelanjutan sebagaimana diamanatkan oleh Bank Sentral Indonesia Act. Penelitian ini merupakan upaya untuk menyelidiki hubungan jangka panjang antara neraca transaksi berjalan (termasuk jumlah neraca perdagangan dan neraca non minyak dan perdagangan gas), ekspor dunia, pendapatan domestik (proxy dengan indeks produksi industri), dan nilai tukar riil efektif dalam kasus perekonomian Indonesia. Berdasarkan pendekatan tradisional elastisitas (Marshall Lerner kondisi) dan dengan menerapkan metode VECM data bulanan untuk periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2012, penyelidikan untuk memeriksa adanya hubungan ekuilibrium jangka panjang antara saldo rekening dan sumber-sumber yang dilakukan. Selain itu, dekomposisi varians (para VDC) dan fungsi respon impuls (IRFs) digunakan untuk menarik kesimpulan lebih lanjut. Hasil dari metode VECM menunjukkan bahwa ada hubungan jangka panjang yang stabil antara saldo giro dan nilai tukar riil efektif, pendapatan domestik dan dunia ekspor variabel. Hasil estimasi menunjukkan bahwa efektif riil depresiasi nilai tukar adalah positif terkait dengan saldo rekening giro dalam jangka panjang, sesuai dengan kondisi Marshall Lerner. Penelitian ini juga menemukan bukti dari J-kurva pada neraca transaksi berjalan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa setelah efektif depresiasi nilai tukar riil, neraca transaksi berjalan Indonesia pada awalnya akan memburuk namun meningkatkan dalam jangka panjang. Dengan demikian kebijakan nilai tukar dapat membantu meningkatkan neraca transaksi berjalan. Selanjutnya, hasil memberikan bukti kuat bahwa ekspor dunia dan pendapatan domestik memainkan peran yang kuat dalam menentukan perilaku neraca transaksi berjalan.
Being translated, please wait..
