A MetroMini bus hit a mother and he

A MetroMini bus hit a mother and her son in West Jakarta, leaving the mother injured and her son dead, and prompting City Hall to call for stricter regulations on the bus fleet.

The bus, serving the route between Grogol in West Jakarta and Ciledug in Tangerang, Banten, was reportedly speeding along Jalan Kembang Kerep in North Meruya at 6 a.m. on Wednesday and crashed into an electricity pole, hitting the two victims who were standing by the roadside.

“The [deceased] victim is identified as [7-year-old] Azam Flamboyan, while his mother, Muntiasih [35], is now being treated at the Permata Hijau Hospital in West Jakarta,” Jakarta Police spokesman Sr. Comr. M. Iqbal said on Wednesday.

In response to the accident, Governor Basuki Tjahaja Purnama instructed the Jakarta Transportation Office to inspect the operating licenses of all MetroMini buses.

"Since many of the MetroMini buses have already been banned from operating, logically there should be fewer of the vehicles on the Jakarta streets. They aren't likely to pass safety standards since many of the buses are outdated,” Basuki said at City Hall on Wednesday.

Basuki said inspections of 1,600 MetroMini buses suggest the operators circulated spare parts between the buses in order to pass the requisite safety tests. Additionally, drivers also share safety standard permits, or at times forge their certificates in order to continue driving.

“Therefore I am investigating it. I would also like to be informed about the vehicle plate numbers of the banned MetroMini buses. I think it would be better to stop them operating altogether though as they do not have proper documentation and good management,” Basuki said.

Andri Yansyah, the head of the city transportation agency, said his office would revoke the operating permits of any public transportation operator found to have violated traffic regulations or caused road accidents.

“We will also check if the [public transportation] drivers are lawfully allowed to drive or not. If the [non-permitted] drivers are found to be driving, I will ask the [Jakarta transportation] office to revoke the licenses of both the legal and non-permitted drivers,” Andri said on Wednesday.

It remains unclear whether the roadworthiness of the MetroMini bus involved in Wednesday's accident was a primary factor in the collision.

On Dec. 6, a MetroMini bus was struck by a commuter train on Sunday as it attempted to cross a railway crossing in West Jakarta, killing 18 of the 24 people on board. The incident mirrored that of another West Jakarta crash on Nov. 28, in which a TransJakarta bus collided with a train at a railroad crossing.

Results (Indonesian) 1:

Bis MetroMini memukul seorang ibu dan anaknya di Jakarta Barat, meninggalkan ibu yang terluka dan dia anak mati, dan mendorong City Hall untuk menyerukan peraturan-peraturan yang lebih ketat pada armada bus.Bus, melayani jalur antara Grogol di Jakarta Barat dan Ciledug Tangerang, Banten, dilaporkan mempercepat sepanjang Jalan Kembang Kerep di utara Meruya pada pukul 6 pagi pada hari Rabu dan menabrak tiang listrik, memukul dua korban yang berdiri di pinggir jalan."Korban [almarhum] dikenalpasti sebagai [7-tahun] Azam Flamboyan, sedangkan ibunya, Muntiasih [35], sekarang sedang dirawat di rumah sakit Permata Hijau di Jakarta Barat," kata juru bicara kepolisian Jakarta Sr. Kombes M. Iqbal pada hari Rabu.Dalam menanggapi kecelakaan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memerintahkan kantor transportasi Jakarta untuk memeriksa izin operasi dari semua bus MetroMini."Karena banyak bis MetroMini sudah telah dilarang dari operasi, secara logis harus ada lebih sedikit kendaraan di jalanan Jakarta. Mereka tidak mungkin untuk lulus standar keselamatan karena banyak bus ketinggalan jaman,"kata Basuki di balai kota pada hari Rabu.Basuki mengatakan inspeksi 1.600 bis MetroMini menyarankan operator beredar cadang antara bus untuk lulus tes syarat keselamatan. Selain itu, driver juga berbagi izin standar keselamatan, atau kadang-kadang memalsukan sertifikat mereka untuk melanjutkan mengemudi."Karena itu aku menyelidiki itu. Saya juga ingin diberitahu tentang nomor plat kendaraan bis MetroMini dilarang. Saya pikir akan lebih baik untuk menghentikan mereka beroperasi sama sekali meskipun karena mereka tidak memiliki dokumentasi dan manajemen yang baik, "kata Basuki.Andri Yansyah, Ketua Badan transportasi kota, mengatakan kantornya akan mencabut izin operasi dari setiap operator transportasi umum ditemukan telah melanggar peraturan lalu lintas atau disebabkan kecelakaan."Kami juga akan memeriksa jika driver [transportasi] sah diperbolehkan untuk drive atau tidak. Jika driver [bebas-diizinkan] ditemukan untuk mengemudi, aku akan meminta kantor [transportasi Jakarta] untuk mencabut lisensi driver hukum dan bebas-diizinkan,"Andri mengatakan pada hari Rabu.Masih belum jelas apakah roadworthiness bis MetroMini terlibat dalam kecelakaan Rabu adalah faktor utama dalam tabrakan.Pada tanggal 6 Desember, bis MetroMini terkesan oleh kereta api komuter pada hari Minggu ketika mencoba untuk menyeberang kereta api crossing di Jakarta Barat, membunuh 18 24 orang di kapal. Insiden cermin yang lain kecelakaan Jakarta Barat pada tanggal 28 November, di mana TransJakarta bus bertabrakan dengan sebuah kereta di persimpangan rel kereta api.

Results (Indonesian) 2:

Sebuah bus MetroMini memukul seorang ibu dan anaknya di Jakarta Barat, meninggalkan ibu terluka dan anaknya mati, dan mendorong Balai Kota untuk meminta peraturan ketat pada armada bus. Bus, yang melayani rute antara Grogol di Jakarta Barat dan Ciledug di Tangerang, Banten, dilaporkan ngebut di sepanjang Jalan Kembang Kerep di North Meruya pukul 6 pagi pada hari Rabu dan menabrak tiang listrik, memukul kedua korban yang sedang berdiri di pinggir jalan. "The [meninggal] korban diidentifikasi sebagai [7 tahun -tua] Azam Flamboyan, sementara ibunya, Muntiasih [35], sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Hijau Permata di Jakarta Barat, "kata juru bicara Polda Metro Jaya Kombes. M. Iqbal, Rabu. Menanggapi kecelakaan itu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Dinas Perhubungan Jakarta untuk memeriksa izin operasi dari semua bus MetroMini. "Karena banyak dari bus MetroMini sudah dilarang beroperasi, secara logis harus ada lebih sedikit dari kendaraan di jalanan Jakarta. Mereka tidak mungkin untuk lulus standar keselamatan karena banyak bus sudah ketinggalan jaman, "kata Basuki di Balai Kota, Rabu. Basuki mengatakan inspeksi dari 1.600 MetroMini bus menyarankan operator beredar suku cadang antara bus untuk lulus tes keamanan yang diperlukan. Selain itu, driver juga berbagi izin standar keselamatan, atau pada waktu menempa sertifikat mereka dalam rangka untuk melanjutkan mengemudi. "Oleh karena itu saya menyelidiki itu. Saya juga ingin diberitahu tentang nomor plat kendaraan bus MetroMini dilarang. Saya pikir akan lebih baik untuk menghentikan mereka beroperasi sama sekali meskipun mereka tidak memiliki dokumentasi yang tepat dan manajemen yang baik, "kata Basuki. Andri Yansyah, kepala lembaga transportasi kota, mengatakan, pihaknya akan mencabut izin operasi dari setiap operator angkutan umum ditemukan memiliki peraturan lalu lintas melanggar atau kecelakaan di jalan disebabkan. "Kami juga akan memeriksa apakah [angkot] driver yang sah diizinkan untuk mengemudi atau tidak. Jika [non-diijinkan] driver ditemukan mengemudi, saya akan meminta [Jakarta transportasi] kantor untuk mencabut lisensi dari kedua driver hukum dan non-diizinkan, "Andri mengatakan pada hari Rabu. Masih belum jelas apakah kelayakan kendaraan dari bus MetroMini yang terlibat dalam kecelakaan Rabu adalah faktor utama dalam tabrakan. Pada 6 Desember, bus MetroMini disambar kereta komuter pada hari Minggu, karena mencoba untuk menyeberangi persimpangan kereta api di Jakarta Barat, menewaskan 18 dari 24 orang di naik. Insiden ini mencerminkan bahwa lain kecelakaan Jakarta Barat pada 28 November, di mana bus TransJakarta bertabrakan dengan kereta di persimpangan kereta api.