The presence of these bacteria on a

The presence of these bacteria on an otherwise normal Pap smear is of no consequence.

If the Pap shows inflammation sufficient to obscure the reading and the cytologist asks for an earlier-than-normal repeat Pap, many physicians will treat the patient with a broad-spectrum antibiotic suitable for strep and anaerobic bacteria (Flagyl, Amoxicillin, etc.) before repeating the smear. Others will simply repeat the smear at a somewhat earlier than normal time.

If the Pap is otherwise normal, but the patient complains of symptoms of vaginal discharge, bad odor or irritation, the presence of coccoid bacteria on the Pap smear is sometimes used as the basis for treatment using broad-spectrum antibiotics effective against strep and anaerobes.

In the absence of symptoms or other abnormality on the Pap, the presence of coccoid bacteria is not considered clinically significant and needs no treatment.

Results (Indonesian) 1:

Kehadiran bakteri pada Pap smear jika tidak normal adalah tidak ada konsekuensinya.Jika Pap menunjukkan peradangan cukup untuk mengaburkan pembacaan dan cytologist meminta Pap ulangi sebelumnya dari normal, banyak dokter akan memperlakukan pasien dengan antibiotik spektrum luas yang cocok untuk bakteri streptokokus dan anaerobik (Flagyl, Amoxicillin, dll) sebelum mengulangi smear. Orang lain akan mengulangi smear di yang agak lebih awal dari waktu normal.Jika Pap sebaliknya normal, tapi pasien mengeluh gejala keputihan, bau atau iritasi, kehadiran coccoid bakteri pada Pap smear kadang-kadang digunakan sebagai dasar untuk perawatan menggunakan antibiotik spektrum luas efektif terhadap radang dan anaerobes.Dengan tidak adanya gejala atau kelainan lainnya tentang Pap, kehadiran coccoid bakteri tidak dianggap klinis yang signifikan dan kebutuhan ada pengobatan.

Results (Indonesian) 2:

Kehadiran bakteri ini pada Pap smear dinyatakan normal tidak ada konsekuensinya. Jika Pap menunjukkan peradangan yang cukup untuk mengaburkan membaca dan cytologist meminta Pap ulangi awal dari normal, banyak dokter akan memperlakukan pasien dengan siaran sebuah spektrum antibiotik yang cocok untuk radang dan bakteri anaerob (Flagyl, Amoksisilin, dll) sebelum mengulangi smear. Lain hanya akan mengulang smear pada agak lebih awal dari waktu normal. Jika Pap jika tidak normal, namun pasien mengeluh gejala keputihan, bau atau iritasi, kehadiran bakteri coccoid pada Pap smear kadang-kadang digunakan sebagai dasar untuk pengobatan menggunakan antibiotik spektrum luas yang efektif terhadap radang dan anaerob. Dengan tidak adanya gejala atau kelainan lain pada Pap, kehadiran bakteri coccoid tidak dianggap signifikan secara klinis dan tidak perlu diobati.