Intercorrelations among procrastina

Intercorrelations among procrastination, flow, and academic achievement are
presented in Table 1. The level p < .05 was considered as the cut-off value for
significance. Pearson correlations indicated that most of the dimensions of flow
were significantly and positively related to all three dimensions of procrastination.
However, academic achievement was not significantly associated with
flow and procrastination variables.

A multivariate regression was computed to explore the relationship between
procrastination and flow. Results from the analysis indicated that procrastination
variables accounted for approximately 86% of the variance in students’ flow;
F(3, 154) = 313.74, p < .001. After accounting for the other variables in the
equation, habitual procrastination was the strongest individual predictor of flow
(β = .99, p < .001). Procrastination in behavior also individually accounted for a
significant portion of the variance in flow (β = .18, p < .001). Procrastination in
intention was not a significant individual predictor of flow (β = .07, p > .05).

Results (Indonesian) 1:

Intercorrelations antara penundaan, aliran dan prestasi akademik yangdisajikan dalam tabel 1. P tingkat <.05 dianggap sebagai nilai cut-off untuksignifikansi. Pearson korelasi mengindikasikan bahwa sebagian besar dimensi aliranyang signifikan dan positif yang terkait dengan semua tiga dimensi penundaan.Namun, prestasi akademik itu tidak bermakna dikaitkan denganaliran dan penundaan variabel.Regresi multivarian computed adalah untuk mengeksplorasi hubungan antarapenundaan dan aliran. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa penundaanvariabel yang menyumbang sekitar 86% dari varians dalam aliran siswa;F (3, 154) = 313.74, p <.001. Setelah akuntansi untuk variabel-variabel lainnya dalampersamaan, kebiasaan penundaan adalah prediktor individu terkuat dari aliran(Β = $.99, p <.001 mendapat Penundaan dalam perilaku juga individual menyumbangporsi yang signifikan dari varians dalam aliran (β.18, p = <.001 mendapat Penundaan dalamniat itu tidak signifikan prediktor individu aliran (β =.07, p >.05 mendapat

Results (Indonesian) 2:

Interkorelasi antara prokrastinasi, aliran, dan prestasi akademik yang
disajikan pada Tabel 1. Tingkat p <0,05 dianggap sebagai cut-off nilai
signifikansi. Pearson korelasi menunjukkan bahwa sebagian besar dimensi aliran
secara signifikan dan berhubungan positif dengan semua tiga dimensi penundaan.
Namun, prestasi akademik tidak bermakna dikaitkan dengan
aliran dan penundaan variabel.

Sebuah regresi multivariat dihitung untuk mengeksplorasi hubungan antara
prokrastinasi dan aliran. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa penundaan
variabel menyumbang sekitar 86% dari varians dalam aliran siswa;
F (3, 154) = 313,74, p <0,001. Setelah memperhitungkan variabel lainnya dalam
persamaan, penundaan kebiasaan adalah prediktor terkuat individu aliran
(β = 0,99, p <0,001). Penundaan dalam perilaku juga individu menyumbang
porsi yang signifikan dari varians dalam aliran (β = 0,18, p <0,001). Penundaan dalam
niat itu tidak prediktor individu yang signifikan dari arus (β = 0,07, p> 0,05).