Polybius was an achaean greek born

Polybius was an achaean greek born c. 198 b c of a noble family during the period when the hellenistic world was passing into the new graeco roman system. While yet a young man he played n important role in the achaean league (consisting mainly of city states in the northern peloponnese) of which his father was a leading statesman. As a cavalry commander he participated in the third macedonian war against rome and after the roman victory of pydna (168 b c), he was among the thousand achaean hostages taken to rome. There he entered into the household of aemilius paulus and quickly became an intimate friend of the young scipio aemilianus. For the next two decades he enjoyed the perquisites of the highest social circles in rome and also found the opportunity to travel in italy, gaul, spain, and northern africa. He accompanied scipio africanus when the latter reduced carthage in 146 b c.

Results (Indonesian) 1:

Polybius adalah achaean Yunani lahir c. 198 b c keluarga bangsawan selama periode ketika Dunia Helenistik melewati ke sistem Rom graeco yang baru. Sementara seorang pria muda ia bermain peran penting n di Liga achaean (terdiri terutama dari negara-negara kota di utara peloponnese) yang ayahnya adalah seorang negarawan terkemuka. Sebagai komandan kavaleri ia ikut serta dalam perang Makedonia ketiga melawan Roma dan setelah kemenangan Roma Pydna (168 b c), ia berada di antara para sandera achaean ribu yang dibawa ke Roma. Sana ia masuk ke dalam rumah tangga dari aemilius paulus dan dengan cepat menjadi teman intim dari aemilianus scipio muda. Selama dua dekade ia menikmati perquisites lingkaran sosial tertinggi di Roma dan juga menemukan kesempatan untuk perjalanan di Italia, gaul, Spanyol, dan Afrika Utara. Ia disertai scipio africanus ketika yang terakhir berkurang carthage di 146 b c.

Results (Indonesian) 2:

Polybius adalah Yunani lahir Achaean c. 198 bc dari keluarga bangsawan selama periode ketika dunia helenistik melewati ke dalam sistem roman Graeco baru. Sementara belum seorang pemuda ia memainkan peran n penting dalam Liga Akhaia (terutama dari negara-negara kota yang terdiri di Peloponnese utara) yang ayahnya adalah seorang negarawan terkemuka. Sebagai seorang komandan kavaleri ia berpartisipasi dalam perang macedonian ketiga melawan Roma dan setelah kemenangan Romawi Pydna (168 SM), ia berada di antara ribuan sandera Achaean dibawa ke Roma. Di sana ia masuk ke dalam rumah tangga paulus Aemilius dan dengan cepat menjadi teman akrab dari scipio Aemilianus muda. Selama dua dekade berikutnya ia menikmati penghasilan tambahan dari lingkaran sosial tertinggi di Roma dan juga menemukan kesempatan untuk perjalanan di Italia, gaul, Spanyol, dan Afrika Utara. Ia menemani africanus scipio ketika yang terakhir berkurang carthage di 146 b c.