The intel-information gathered by F

The intel-information gathered by FFI’s three
local NGO partners, from August 2008 to August
2009, recorded 369 cases of forest offenses
from Ulu Masen. The most frequently
recorded type of offense involved illegal logging
(forest encroachment and selective timber
felling, 45.3%), followed by timber storage
(37.9%), transportation of illegal timber (7.3%),
timber producers (6.0%) and sawmills (3.5%;
Table 2). From this, an estimated 895 m3 of
illegal timber was recorded as having been
removed from Ulu Masen.

Results (Indonesian) 1:

intel-informasi yang dikumpulkan oleh tiga
ngo mitra lokal FFI, dari Agustus 2008 sampai Agustus
2009, tercatat 369 kasus pelanggaran hutan
dari Ulu Masen. Jenis yang paling sering
mencatat pelanggaran yang terlibat illegal logging
(perambahan hutan dan penebangan selektif kayu
, 45,3%), diikuti oleh penyimpanan kayu
(37,9%), transportasi kayu ilegal (7,3%),
produsen kayu (6.0%) dan penggergajian (3,5%;
tabel 2). dari ini, diperkirakan 895 m3
kayu ilegal tercatat sebagai telah
dihapus dari Ulu Masen.

Results (Indonesian) 2:

Intel-informasi yang dikumpulkan oleh FFI's tiga
mitra LSM lokal, dari Agustus 2008 hingga Agustus
2009 mencatat 369 kasus pelanggaran hutan
dari Ulu Masen. Yang paling sering
direkam jenis pelanggaran melibatkan penebangan
(hutan perambahan dan selektif kayu
penebangan, 45.3%), diikuti oleh kayu storage
(37.9%), pengangkutan kayu ilegal (7.3%),
timber produsen (6.0%) dan penggergajian kayu (3.5%;
Table 2). Dari ini, m3 895 perkiraan
kayu ilegal tercatat sebagai
dihapus dari Ulu Masen.