(5) Hydrogen and van der Waals bond

(5) Hydrogen and van der Waals bonds. In most textbooks, covalent and ionic
bonds are described as ‘real’ chemical bonds, whereas hydrogen and van der Waals
bonds are often presented as ‘just forces’ (Taber, 1998). Again this distinction is far
too rigid and misleading. While the relative strengths of different types of bonds are,of course, very important, even ‘weak’ bonds do indeed bond together different
chemical units and sub-units and can have profound chemical consequences (Levy
Nahum et al, 2007; Taber & Coll, 2002), e.g., hydrogen bonding in biochemistry (for
example in the double helix structure of DNA). Therefore, a continuum scale is a
more appropriate scientific description. Two related over-simplifications are the
classification of hydrogen bonds as strictly inter-molecular, whereas they are often
intra-molecular as well (in proteins for instance), and the discussion of such bonds
only when N, O, or F atoms are involved, whereas hydrogen bonds, albeit weaker or
non-conventional, may occur with other atoms or groups as well (e.g., Naaman &
Vager, 1999; Nakanaga & Buchhold, 2002).

Results (Indonesian) 2:

(5) Ikatan hidrogen dan van der Waals. Dalam sebagian besar buku pelajaran, kovalen dan ionik
obligasi digambarkan sebagai ikatan kimia 'nyata', sedangkan Waals hidrogen dan van der
obligasi sering disajikan sebagai 'hanya memaksa' (Taber, 1998). Sekali lagi perbedaan ini jauh
terlalu kaku dan menyesatkan. Sementara kekuatan relatif dari berbagai jenis obligasi, tentu saja, sangat penting, bahkan 'lemah' obligasi lakukan memang ikatan bersama-sama berbeda
unit kimia dan sub-unit dan dapat memiliki konsekuensi kimia yang mendalam (Levy
Nahum et al, 2007; Taber & Coll 2002), misalnya, ikatan hidrogen dalam biokimia (untuk
misalnya dalam struktur double helix DNA). Oleh karena itu, skala kontinum adalah
deskripsi ilmiah yang lebih tepat. Dua terkait over-penyederhanaan adalah
klasifikasi ikatan hidrogen sebagai ketat antar molekul, sedangkan mereka sering
intra-molekul juga (protein misalnya), dan diskusi dari obligasi tersebut
hanya ketika atom N, O, atau F terlibat , sedangkan ikatan hidrogen, meskipun lemah atau
non-konvensional, dapat terjadi dengan atom lain atau kelompok juga (misalnya, Naaman &
Vager, 1999; Nakanaga & Buchhold, 2002).