Due to recent food scares, much att

Due to recent food scares, much attention has been given to food
safety issues (e.g. Trautman, Goddard, & Nilsson, 2008). Food safety
crises like the bovine spongiform encephalitis (BSE) in the 1990s
globally caused economical losses for US$5.6 billion, and approximately
seven million people are affected by food borne illness each
year in Europe (Kimball & Taneda, 2004; Sarig, 2003;World Health
Organization, 2002, p. 1). The consequences of food safety crises
could be reduced with appropriate traceability systems that keep
track of food trades and processing information along the food
supply chain. With such traceability systems, the identification of
causes could be faster, market withdrawals and/or recalls of the
involved products could be reduced in size, and total costs of the
crises could be decreased.

Results (Indonesian) 1:

Karena hari makanan takut banyak perhatian telah diberikan kepada makananmasalah keamanan (misalnya Trautman, Goddard, & Nilsson, 2008). Keamanan pangankrisis seperti ensefalitis sapi gila (BSE) di tahun 1990-anmenyebabkan global ekonomis kerugian sebesar US$ 5,6 milyar, dan sekitartujuh juta orang dipengaruhi oleh setiap penyakit yang bertalian dengan makanantahun di Eropa (Kimball & Taneda, 2004; Sarig, 2003; Kesehatan DuniaOrganisasi, 2002, hal 1). Konsekuensi dari krisis keamanan pangandapat dikurangi dengan sistem keterlacakan sesuai yang tetapjalur perdagangan makanan dan pengolahan informasi sepanjang makananrantai pasokan. Dengan demikian sistem keterlacakan, identifikasiPenyebab bisa menjadi lebih cepat, pasar penarikan dan/atau ingat dariproduk-produk yang terlibat dapat dikurangi dalam ukuran, dan total biayakrisis bisa menurun.

Results (Indonesian) 2:

Karena takut makanan baru-baru ini, banyak perhatian telah diberikan kepada makanan
isu-isu keselamatan (misalnya Trautman, Goddard, & Nilsson, 2008). Keamanan pangan
krisis seperti bovine spongiform ensefalitis (BSE) pada 1990-an
global menyebabkan kerugian ekonomis untuk US $ 5,6 miliar dan sekitar
tujuh juta orang yang terkena makanan ditanggung penyakit setiap
tahun di Eropa (Kimball & Taneda, 2004; Sarig, 2003; Dunia Kesehatan
Organisasi, 2002, hal. 1). Konsekuensi dari krisis keamanan pangan
dapat dikurangi dengan sistem traceability yang tepat yang menjaga
track dari perdagangan makanan dan pengolahan informasi sepanjang makanan
rantai pasokan. Dengan sistem traceability seperti, identifikasi
penyebab bisa lebih cepat,