Melia azedarach L. is a plant with

Melia azedarach L. is a plant with wide use in folk medicine since it contains many bioactive compounds ofinterest. The present study aimed to extract bioactive compounds from M. azedarach fruits by a sequential process in fixed bed using various solvent mixtures. Extractions were performed at 50◦C and 300 bar infour sequential steps using supercritical CO2(scCO2), scCO2/ethanol, pure ethanol, and ethanol/watermixture as solvents, respectively. The efficacy of the extraction process was evaluated by extraction yieldand kinetics, and analysis of extracts by: (1) thin layer chromatography (TLC), (2) phenolics content,(3) reduction of surface tension of water, (4) gas chromatography (GC–MS), (5) electrospray ionizationmass spectrometry (ESI–MS) and (6) antiviral activity. The overall extraction yield reached 45% andTLC analysis showed extracts with different composition. extract obtained from CO2/ethanol mixture(SCEE) exhibited the greatest ability to reduce surface tension of water from 72.4 mN m−1[1] of purewater to 26.9 mN m−1of an aqueous solution of 40 g L−1. The highest phenolics contents were observedin both the hydroalcoholic extract and scCO2/ethanolic extract. Volatile oils were not detected in thesupercritical extracts by GC–MS. MS analyses identified the fatty acids: linoleic, palmitic and myristicacid in the supercritical extract (SCE), and the phenolics: caffeic acid and malic acid in the other extracts.In addition, SCE and SCEE extracts showed significant inhibition percentage against Herpes Simplex VirusType 1. The extraction process proposed in the present study produced extracts with significant potentialfor application in food and pharmaceutical industries.

Results (Indonesian) 1:

Melia azedarach L. adalah tanaman dengan luas digunakan dalam obat rakyat karena mengandung banyak senyawa bioaktif ofinterest. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak senyawa bioaktif dari buah-buahan azedarach M. dengan proses sekuensial tempat tidur tetap menggunakan berbagai campuran pelarut. Ekstraksi dilakukan di 50◦C dan 300 bar infour langkah-langkah berurutan yang menggunakan superkritis CO2(scCO2), scCO2 etanol, ethanol murni dan etanol watermixture sebagai pelarut, masing-masing. Efektivitas proses ekstraksi dievaluasi oleh ekstraksi yieldand kinetika, dan analisis ekstrak oleh: (1) tipis kromatografi lapis (TLC), (2) phenolic content,(3) pengurangan tegangan permukaan air, (4) kromatografi gas (GC-MS), electrospray (5) ionizationmass spektrometri (ESI-MS) dan aktivitas antivirus (6). Hasil ekstraksi keseluruhan mencapai 45% andTLC analisis menunjukkan ekstrak dengan komposisi yang berbeda. ekstrak yang Diperoleh dari mixture(SCEE) CO2 etanol dipamerkan kemampuan terbesar untuk mengurangi tegangan permukaan air dari 72.4 mN m−1 [1] dari purewater untuk 26.9 mN m−1of suatu larutan 40 g L−1. Isi phenolic tertinggi adalah observedin kedua hydroalcoholic ekstrak dan ekstrak scCO2/ethanolic. Minyak volatile tidak terdeteksi dalam thesupercritical ekstrak oleh GC-MS. MS analisis diidentifikasi asam lemak: linoleic, palmitic dan myristicacid di superkritis ekstrak (SCE), dan phenolic: asam caffeic dan asam Malat di ekstrak lainnya. Selain itu, ekstrak SCE dan SCEE menunjukkan persentase signifikan penghambatan terhadap Herpes Simplex VirusType 1. Proses ekstraksi diusulkan ekstrak studi diproduksi hadir dengan aplikasi potentialfor yang signifikan dalam makanan dan industri farmasi.

Results (Indonesian) 2:

Melia azedarach L. merupakan tanaman dengan luas digunakan dalam obat rakyat karena mengandung banyak senyawa bioaktif ofinterest. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak senyawa bioaktif dari M. azedarach buah dengan proses berurutan di tempat tidur tetap menggunakan berbagai campuran pelarut. Ekstraksi dilakukan pada 50◦C dan 300 bar infour langkah berurutan menggunakan CO2 superkritis (scCO2), scCO2 / etanol, ethanol murni, dan etanol / watermixture sebagai pelarut, masing-masing. Khasiat proses ekstraksi dievaluasi dengan ekstraksi yieldand kinetika, dan analisis ekstrak oleh: (1) kromatografi lapis tipis (TLC), (2) konten fenolat, (3) pengurangan tegangan permukaan air, (4) kromatografi gas (MS-GC), (5) spektrometri electrospray ionizationmass (ESI-MS) dan (6) aktivitas antivirus. Hasil ekstraksi secara keseluruhan mencapai 45% analisis andTLC menunjukkan ekstrak dengan komposisi yang berbeda. ekstrak yang diperoleh dari campuran CO2 / ethanol (SCEE) dipamerkan kemampuan terbesar untuk mengurangi tegangan permukaan air dari 72,4 mN m-1 [1] dari purewater ke 26,9 mN m-1of larutan 40 g L-1. The fenolat isi tertinggi dilakukan pengamatan kedua ekstrak hydroalcoholic dan scCO2 / ekstrak etanol. Minyak volatile tidak terdeteksi dalam ekstrak thesupercritical dengan GC-MS. MS analisis mengidentifikasi asam lemak: linoleat, palmitat dan myristicacid dalam ekstrak superkritis (SCE), dan fenolat: asam caffeic dan asam malat di samping lainnya extracts.In, SCE dan SCEE ekstrak menunjukkan persentase penghambatan yang signifikan terhadap Herpes Simplex VirusType 1 . Proses ekstraksi yang diusulkan dalam penelitian ini diproduksi ekstrak dengan aplikasi potentialfor signifikan dalam industri makanan dan farmasi.