Another mode of operation is that o

Another mode of operation is that of an alliance. A firm may enter into an alliance with an external party ( or parties) such as a competitor, a key supplier, or an affiliated firm in order to compete more effectively in the global marketplace. Since these partnerships come in all shapes and sizes, the term alliance has come to mean different things to different people: strategic alliance, corporative venture, collaborative agreement, or corporate linkage ( of which one form may be a joint venture). For the purpose of this discussion, we will use a broad definition: “A corporate alliance is a formal and mutually agreed commercial collaboration between companies. The partners pool, exchange, or integrate specified business resources for mutual gain. Yet the partners remain separate businesses.
The key point is that an alliance is a form of business relationship that involves some measure of interfirm integration that goes beyond the traditional buyer-seller relationship, but stops short of a full merger or acquisition, though some alliances can develop into mergers or takeovers at a later date. The particular type of venture that emerges is a function of the strategic importance of the venture to the parent company and the extent to which the parent seeks control over the resouces allocated to the venture.
There was a marked growth in alliance formation in the 1980s. Alliances can now be found in such diverse industries as telecommunications, aerospace, automobiles, electronics, and transportation equipment. Shared activities can include research and development, production, and marketing. An alliance can involve arrangements such as licensing agreements, marketing or distributions partnership, and consortia. Regardless of the motive for entering into such an arrangement, the resultant partnership adds another dimension to a firm’s structure. In order to meet the objectives of the collaborative partnership within the context of broader corporate strategy, the firm needs to integrate or link the partnership venture to it’s own existing activities and functions and to devise a method of monitoring it’s performance. The way the partnership is interlinked naturally depends on the form that the collaboration takes.

Results (Indonesian) 1:

Modus lain operasi adalah Aliansi. Sebuah perusahaan dapat masuk ke dalam aliansi dengan pihak eksternal (atau pihak) seperti pesaing, pemasok utama, atau perusahaan afiliasinya untuk bersaing lebih efektif dalam pasar global. Karena kemitraan ini datang dalam segala bentuk dan ukuran, Aliansi istilah telah datang untuk berarti hal yang berbeda bagi orang yang berbeda: aliansi strategis, korporasi usaha, perjanjian kerjasama, atau hubungan perusahaan (yang salah satu bentuk mungkin patungan). Untuk diskusi ini, kita akan menggunakan definisi yang luas: "sebuah aliansi perusahaan adalah kolaborasi komersial formal dan disepakati antara perusahaan. Kolam Renang mitra, pertukaran, atau mengintegrasikan sumber daya bisnis tertentu untuk keuntungan bersama. Namun mitra tetap bisnis terpisah.Titik kunci adalah bahwa aliansi bentuk hubungan bisnis yang melibatkan beberapa ukuran interfirm integrasi yang melampaui hubungan pembeli-penjual tradisional, tapi berhenti pendek penuh merger atau akuisisi, meskipun beberapa aliansi dapat berkembang menjadi penggabungan atau pengambilalihan di kemudian hari. Jenis usaha yang muncul adalah fungsi pentingnya strategi usaha perusahaan induk dan sejauh mana induk berusaha mengendalikan resouces dialokasikan untuk usaha.Ada perkembangan yang ditandai dalam pembentukan aliansi pada tahun 1980. Aliansi sekarang dapat ditemukan dalam industri telekomunikasi, aerospace, seperti beragam Mobil, elektronik, dan alat transportasi. Kegiatan bersama dapat meliputi penelitian dan pengembangan, produksi dan pemasaran. Aliansi dapat melibatkan pengaturan seperti lisensi perjanjian, pemasaran atau distribusi kemitraan dan konsorsium. Tanpa motif untuk memasuki pengaturan semacam, kemitraan resultan menambah dimensi lain struktur perusahaan. Untuk memenuhi tujuan dari kemitraan kolaboratif dalam konteks strategi korporat yang lebih luas, perusahaan perlu untuk mengintegrasikan atau link kemitraan usaha dengan kegiatan yang ada itu sendiri dan fungsi dan merancang sebuah metode untuk memantau kinerja itu. Cara kemitraan yang saling terkait secara alami tergantung pada bentuk yang mengambil kolaborasi.

Results (Indonesian) 2:

Cara lain operasi adalah bahwa dari aliansi. Sebuah perusahaan dapat masuk ke dalam aliansi dengan pihak eksternal (atau pihak) seperti pesaing, pemasok utama, atau sebuah perusahaan afiliasinya untuk bersaing lebih efektif di pasar global. Karena kemitraan ini datang dalam segala bentuk dan ukuran, aliansi jangka telah datang berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda: aliansi strategis, usaha korporasi, perjanjian kerjasama, atau hubungan perusahaan (yang salah satu bentuk mungkin perusahaan patungan). Untuk tujuan diskusi ini, kita akan menggunakan definisi yang luas: "Sebuah aliansi perusahaan merupakan kolaborasi komersial formal dan disetujui bersama antara perusahaan. Para mitra renang, pertukaran, atau mengintegrasikan sumber daya tertentu bisnis yang saling menguntungkan. Namun mitra tetap usaha terpisah.
Titik kunci adalah bahwa aliansi adalah suatu bentuk hubungan bisnis yang melibatkan beberapa ukuran integrasi antar perusahaan yang melampaui hubungan pembeli-penjual tradisional, tapi berhenti singkat dari merger penuh atau akuisisi, meskipun beberapa aliansi dapat berkembang menjadi merger atau pengambilalihan di kemudian hari. Jenis tertentu usaha yang muncul adalah fungsi dari kepentingan strategis dari usaha untuk perusahaan induk dan sejauh mana orang tua berusaha kontrol atas resouces dialokasikan untuk usaha.
Ada pertumbuhan yang ditandai dalam pembentukan aliansi pada 1980-an. Aliansi sekarang dapat ditemukan di berbagai industri seperti telekomunikasi, aerospace, mobil, elektronik, dan peralatan transportasi. Kegiatan bersama dapat mencakup penelitian dan pengembangan, produksi, dan pemasaran. Sebuah aliansi dapat melibatkan pengaturan seperti perjanjian lisensi, pemasaran atau distribusi kemitraan, dan konsorsium. Terlepas dari motif memasuki pengaturan tersebut, kemitraan yang dihasilkan menambahkan dimensi lain untuk struktur perusahaan. Dalam rangka memenuhi tujuan dari kemitraan kolaboratif dalam konteks strategi perusahaan yang lebih luas, perusahaan perlu untuk mengintegrasikan atau menghubungkan usaha kemitraan untuk itu kegiatan yang ada sendiri dan fungsi dan untuk merancang metode pemantauan kinerja itu. Cara kemitraan yang saling alami tergantung pada bentuk bahwa kolaborasi mengambil.