The technical contribution which ca

The technical contribution which capital saving can bring about in the agricultural sector
especially in a capital deficient system is not in dispute.

Barron (1992) reported that members of societies performed better in terms of gross margins
than individuals who were non-members. This had been largely due to the Involvement of the
government through cooperatives in terms of financial and technical’ assistance’. According
to Birchall (2004) most farmers join organizations to obtain needed inputs for their farm
work, especially credit; while loan assurance had made women co-operators to patronize their
organizations. Bamire (2000) claimed that the saving behaviour of farmers in developing
countries is less dependent on the absolute level of aggregate income and more dependent
among other factors on the relationship between current and expected income, the nature of
business, household size, wealth and demographic variables like age.

Results (Indonesian) 1:

Teknis kontribusi modal tabungan yang dapat membawa pada sektor pertanianterutama dalam sistem kekurangan modal ini tidak di sengketa. Barron (1992) melaporkan bahwa anggota masyarakat dilakukan lebih baik dalam marjin kotordaripada individu yang non-anggota. Ini telah terutama karena keterlibatan pemerintah melalui koperasi dalam hal keuangan dan teknis 'Bantuan'. MenurutRamadhan (2004) sebagian besar petani bergabung organisasi untuk mendapatkan masukan-masukan yang diperlukan untuk pertanian merekabekerja, terutama kredit; Sementara jaminan pinjaman telah membuat wanita Co-operator untuk menggurui merekaorganisasi. Bamire (2000) menyatakan bahwa perilaku tabungan petani mengembangkannegara-negara kurang bergantung pada mutlak tingkat agregat pendapatan dan lebih bergantungdi antara faktor-faktor lain pada hubungan antara saat ini dan diharapkan penghasilan, sifatBisnis, ukuran rumah tangga, kekayaan dan variabel-variabel demografik seperti usia.

Results (Indonesian) 2:

Kontribusi teknis yang hemat modal dapat membawa di sektor pertanian
terutama dalam sistem kekurangan modal tidak dalam sengketa.

Barron (1992) melaporkan bahwa anggota masyarakat yang dilakukan baik dalam hal margin kotor
daripada individu yang non-anggota. Ini telah sebagian besar disebabkan oleh Keterlibatan
pemerintah melalui koperasi dalam hal 'bantuan' keuangan dan teknis. Menurut
ke Birchall (2004) sebagian besar petani bergabung dengan organisasi untuk mendapatkan masukan yang dibutuhkan untuk pertanian mereka
bekerja, terutama kredit; sementara jaminan pinjaman telah membuat perempuan co-operator untuk menggurui mereka
organisasi. Bamire (2000) menyatakan bahwa perilaku tabungan petani dalam mengembangkan
negara kurang tergantung pada tingkat absolut pendapatan agregat dan lebih tergantung
antara faktor-faktor lainnya pada hubungan antara laba saat ini dan diharapkan, sifat
bisnis, ukuran rumah tangga, kekayaan dan demografi variabel seperti usia.