The management of the company feels

The management of the company feels that Halal
certification exercise affects the company’s net profit.
The reason is that Muslim customers will buy their
products because their products carry Halal certificate
issued by JAKIM, the government’s authority issuing the
Halal certificate. Because of this, the company ensured
that the Halal certification is issued by relevant authority
which is JAKIM and not from other existing private
companies issuing Halal certificates. Halal certification will
also provide a validity check for users to ensure the food
status. In terms of food safety, Halal Food Standard such
as Malaysian Standard MS 1500: 2004 Halal Food -
Production, Preparation, Handling and Storage is used as
a guide to maintain the process flows.
Halal, so consumers do not have to worry about the
cleanliness of the materials or ingredients used.
According to the representative of the Halal committee,
usually the company would apply for Halal certification of
their products 3 to 4 times per year. These applications are
just for new products to be launched beside renewal of
the existing products. Before they start the production for
a new product, the Quality Assurance (QA) department
will send a list of new products together with a list of
ingredients used and the source of the ingredients itself
to the Halal committee for Halal approval. The Halal
committee will verify the materials used with JAKIM to
see if all the materials to be used are certified Halal by
JAKIM. The QA department will then proceed with the
production processes and at the same time the committee
will apply for the Halal certification from JAKIM. Halal
certification application usually takes 6 months for
approval.
Food Safety: For safety and hygiene, the company has
introduced the food safety policy in order to ensure that
all the products achieve customers’ satisfaction and
confidence. The manufacturing and processing of bakery
and confectionary products were also involved in
controlling of raw materials, production and ensuring that
the products are safe for customer. The food safety
policies of this company are (a) committed to maintaining
the effectiveness of Food Safety Management System
(ISO 22000:2005) through monitoring and reviewing of the
actual performance of established food safety objectives,
(b) conform to the legislation, regulation and relevant
standard codes related to food safety, (c) Continually
improve the operation through adopting of effective Food
Safety Management System (ISO 22000:2005) requirement
whilst incorporating research and development, (d) be at
the forefront of product innovation and creativity to
ensure further commitment to food safety while being
result oriented at all times and (e) keeping the policy at
strategic locations and communicated to all level of
organization.
On top of this, the employees are guided by officers
during preparation and processing to ensure the
products’ safety and hygiene. There is only one entrance
to the factory, so, all workers will go in and out through
that entrance only, hence employees’ safety and hygiene
is controlled at the entrance for example, employees are
required to wash their hands before they enter the factory
and wear special clothing with hand gloves for safety and
cleanliness.

Results (Indonesian) 1:

Pengelolaan perusahaan merasa yang HalalSertifikasi latihan mempengaruhi keuntungan bersih perusahaan.Alasannya adalah bahwa Muslim pelanggan akan membeli merekaproduk karena produk mereka membawa Sertifikat Halaldikeluarkan oleh JAKIM, otoritas pemerintah mengeluarkanSertifikat Halal. Karena ini, perusahaan memastikanSertifikasi Halal yang dikeluarkan oleh otoritas yang relevanItulah JAKIM dan bukan dari pribadi lain yang sudah adaperusahaan-perusahaan yang mengeluarkan sertifikat Halal. Sertifikasi halal akanjuga menyediakan pemeriksaan validitas bagi pengguna untuk memastikan makananstatus. Dalam hal keselamatan makanan, Halal Food Standard tersebutsebagai MS standar Malaysia 1500:2004 Halal Makanan-Produksi, persiapan, penanganan dan penyimpanan digunakan sebagaiSebuah panduan untuk menjaga arus proses.Halal, sehingga konsumen tidak perlu khawatir tentangkebersihan bahan atau bahan-bahan yang digunakan.Menurut wakil dari Komite Halal,biasanya perusahaan akan berlaku untuk sertifikasi Halalproduk mereka 3-4 kali per tahun. Aplikasi inihanya untuk produk-produk baru akan diluncurkan di samping pembaruanproduk yang sudah ada. Sebelum mereka mulai produksi untukproduk baru, Departemen Quality Assurance (QA)akan mengirimkan daftar produk-produk baru dengan daftarbahan-bahan yang digunakan dan sumber bahan sendirikepada Komite Halal untuk persetujuan Halal. HalalKomite akan memverifikasi bahan yang digunakan dengan JAKIM untukLihat jika semua bahan yang digunakan adalah Bersertifikat Halal olehJAKIM. Departemen QA kemudian akan melanjutkan denganproses produksi dan pada saat yang sama Komiteakan berlaku untuk sertifikasi Halal dari JAKIM. HalalSertifikasi aplikasi biasanya membutuhkan waktu 6 bulanpersetujuan.Keamanan pangan: Untuk keamanan dan kebersihan, perusahaan memilikimemperkenalkan kebijakan keamanan pangan untuk memastikan bahwaSemua produk mencapai kepuasan pelanggan dankeyakinan. Manufaktur dan pengolahan toko rotidan produk penganan juga terlibat dalampengendalian bahan baku, produksi dan memastikan bahwaProduk aman untuk pelanggan. Keamanan pangankebijakan perusahaan ini () berkomitmen untuk mempertahankanEfektivitas sistem manajemen keamanan pangan(ISO 22000: 2005) melalui pemantauan dan meninjaukinerja aktual tujuan keselamatan makanan,(b) sesuai dengan undang-undang, peraturan dan relevanstandar kode yang terkait dengan keamanan pangan, (c) Continuallymeningkatkan operasi melalui mengadopsi efektif makananPersyaratan sistem manajemen (ISO 22000: 2005) keselamatansembari menggabungkan penelitian dan pengembangan, (d) berada digaris depan inovasi produk dan kreativitas untukmemastikan lebih lanjut komitmen untuk keamanan pangan sementaraberorientasi setiap saat dan (e) menjaga kebijakan diLokasi strategis dan dikomunikasikan kepada semua tingkatorganisasi.Di atas ini, karyawan dipandu oleh petugasselama persiapan dan pengolahan untuk memastikanproduk-produk keamanan dan kebersihan. Ada hanya satu masukuntuk pabrik, jadi, semua pekerja akan masuk dan keluar melaluiyang masuk, maka keselamatan karyawan dan kebersihandikendalikan di pintu masuk sebagai contoh, karyawan yangdiperlukan untuk mencuci tangan mereka sebelum mereka memasuki pabrikdan mengenakan pakaian khusus dengan sarung tangan keselamatan dankebersihan.

Results (Indonesian) 2:

Manajemen perusahaan merasa bahwa Halal
latihan sertifikasi mempengaruhi laba bersih perseroan.
Alasannya adalah bahwa pelanggan Muslim akan membeli mereka
produk karena produk mereka membawa sertifikat Halal
yang dikeluarkan oleh JAKIM, otoritas pemerintah mengeluarkan
sertifikat Halal. Karena itu, perusahaan memastikan
bahwa sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh otoritas yang relevan
yang JAKIM dan bukan dari pribadi lain yang sudah ada
perusahaan yang mengeluarkan sertifikat halal. Sertifikasi halal akan
juga menyediakan cek validitas bagi pengguna untuk memastikan makanan
status. Dalam hal keamanan pangan, Halal Food Standard seperti
sebagai Malaysia Standard MS 1500: 2004 Halal Food -
Produksi, Persiapan, Penanganan dan Penyimpanan digunakan sebagai
panduan untuk mempertahankan proses mengalir.
Halal, sehingga konsumen tidak perlu khawatir tentang
kebersihan dari materi atau bahan yang digunakan.
Menurut perwakilan dari komite Halal,
biasanya perusahaan akan mengajukan permohonan sertifikasi halal dari
produk mereka 3 sampai 4 kali per tahun. Aplikasi ini
hanya untuk produk baru yang akan diluncurkan di samping pembaharuan
produk yang ada. Sebelum mereka memulai produksi untuk
produk baru, Quality Assurance (QA) departemen
akan mengirimkan daftar produk baru bersama-sama dengan daftar
bahan yang digunakan dan sumber bahan sendiri
ke panitia Halal untuk persetujuan Halal. Halal
Panitia akan memverifikasi bahan yang digunakan dengan JAKIM untuk
melihat apakah semua bahan yang akan digunakan disertifikasi Halal oleh
JAKIM. Departemen QA kemudian akan dilanjutkan dengan
proses produksi dan pada saat yang sama panitia
akan mengajukan permohonan sertifikasi halal dari JAKIM. Halal
aplikasi sertifikasi biasanya membutuhkan waktu 6 bulan untuk
persetujuan.
Keamanan Pangan: Untuk keamanan dan kebersihan, perusahaan telah
memperkenalkan kebijakan keamanan pangan dalam rangka untuk memastikan bahwa
semua produk mencapai kepuasan dan pelanggan
kepercayaan. Pembuatan dan pengolahan roti
dan penganan produk juga terlibat dalam
mengendalikan bahan baku, produksi dan memastikan bahwa
produk yang aman untuk pelanggan. Keamanan pangan
kebijakan perusahaan ini (a) berkomitmen untuk menjaga
efektivitas Sistem Manajemen Keamanan Pangan
(ISO 22000: 2005) melalui pemantauan dan meninjau dari
kinerja aktual dari tujuan keamanan pangan yang ditetapkan,
(b) sesuai dengan undang-undang, peraturan dan relevan
kode standar yang terkait dengan keamanan pangan, (c) Terus
meningkatkan operasi melalui mengadopsi efektif food
safety Management System (ISO 22000: 2005) persyaratan
sementara menggabungkan penelitian dan pengembangan, (d) berada di
garis depan inovasi produk dan kreativitas untuk
memastikan komitmen lebih lanjut untuk keamanan pangan saat sedang
berorientasi hasil setiap saat dan (e) menjaga kebijakan di
lokasi strategis dan dikomunikasikan kepada semua tingkat
organisasi.
di atas ini, karyawan dipandu oleh petugas
selama persiapan dan pengolahan untuk memastikan
produk 'keamanan dan kebersihan. Hanya ada satu pintu masuk
ke pabrik, sehingga, semua pekerja akan masuk dan keluar melalui
bahwa pintu masuk saja, maka keamanan dan kebersihan karyawan
dikendalikan di pintu masuk misalnya, karyawan
diminta untuk mencuci tangan mereka sebelum mereka memasuki pabrik
dan mengenakan pakaian khusus dengan sarung tangan untuk keamanan dan
kebersihan.