are natural components of children’

are natural components of children’s everyday lives. When
children are asked what they like to do best, the answers are unanimous: to play. On
the other hand, education for children is, on the whole, organised to promote
learning rather than play. However, while school is traditionally seen as a place of
learning and not of play, preschool is more often associated with play rather than
learning, from the child’s perspective (Pramling, Klerfelt, & Williams Graneld,
1995).
Play is also considered to be a practice initiated by children, while learning is seen
as a result of a practice or activity initiated by an adult. In the context of early
childhood education, play and learning are often separated in time as well as in
space. Circle time, literacy hours, creative art work etc. are seen as practices of
teaching and instruction and thus the origin of learning, while play is put aside until
leisure time or outdoor hours and is part of children’s own resort. At the same time

Results (Indonesian) 1:

adalah komponen alami dari kehidupan sehari-hari anak-anak. Kapananak ditanya apa yang mereka ingin lakukan yang terbaik, jawaban bulat: untuk bermain. Padasisi lain, pendidikan untuk anak-anak, secara keseluruhan, diatur untuk mempromosikanbelajar daripada bermain. Namun, sementara sekolah secara tradisional dianggap sebagai tempatbelajar dan bukan dari bermain, TK lebih sering dikaitkan dengan bermain daripadabelajar, dari perspektif anak (Pramling, Klerfelt, & Williams Graneld,1995).Bermain juga dianggap praktek yang diprakarsai oleh anak-anak, sementara belajar dilihatsebagai hasil dari praktik atau aktivitas yang diprakarsai oleh orang dewasa. Dalam konteks awalPendidikan Anak, bermain dan belajar yang sering dipisahkan dengan waktu juga seperti dalamRuang. Lingkaran waktu, jam keaksaraan, karya seni kreatif dll dipandang sebagai praktikmengajar dan pengajaran dan dengan demikian asal-usul belajar, sementara bermain menyisihkan sampaiwaktu luang atau kolam jam dan merupakan bagian dari resor anak sendiri. Pada saat yang sama

Results (Indonesian) 2:

merupakan komponen alami dari kehidupan sehari-hari anak-anak. Ketika
anak-anak ditanya apa yang mereka ingin lakukan yang terbaik, jawaban bulat: untuk bermain. Di
sisi lain, pendidikan untuk anak-anak adalah, secara keseluruhan, diselenggarakan untuk mempromosikan
belajar daripada bermain. Namun, sementara sekolah tradisional dilihat sebagai tempat
belajar dan tidak bermain, prasekolah lebih sering dikaitkan dengan bermain daripada
belajar, dari perspektif anak (Pramling, Klerfelt, & Williams Graneld,
1995).
Mainkan juga dianggap praktek diprakarsai oleh anak-anak, sementara belajar dipandang
sebagai hasil dari praktek atau kegiatan yang diprakarsai oleh orang dewasa. Dalam konteks awal
pendidikan anak usia, bermain dan belajar sering dipisahkan dalam waktu serta di
ruang angkasa. Waktu berkumpul, jam keaksaraan, karya seni kreatif dll dipandang sebagai praktik
pengajaran dan instruksi dan dengan demikian asal belajar, sementara play menyisihkan sampai
waktu luang atau jam luar ruangan dan merupakan bagian dari anak-anak resort sendiri. Pada waktu bersamaan