Thrombolytic therapy, also known as

Thrombolytic therapy, also known as clot busting drug, is a breakthrough treatment which has saved untold lives. It has been used in the clinical area to treat venous and arterial thromboembolic complaints which are a foremost cause of death. In 1761, Morgagni lead the way of thrombolytic therapy. Now day’s different types of thrombolytic drugs are currently available in market: alteplase, anistreplase, urokinase, streptokinase, tenecteplase, and so forth. Thrombolytic therapy should be given with maintaining proper care in order to minimize the risk of clinically important bleeding as well as enhance the chances of successfully thrombolysis of clot. These cares include preinfusion care, during the infusion care, and postinfusion care. Besides proper knowledge of contraindication, evolutionary factor, and combination of drug is essential for successful thrombolytic therapy. In these review we discussed about these aspect of thrombolytic therapy.

Results (Indonesian) 1:

terapi trombolitik, yang juga dikenal sebagai obat bekuan penghilang, adalah pengobatan terobosan yang telah menyelamatkan nyawa yang tak terhitung. Telah digunakan di daerah klinis untuk mengobati keluhan tromboemboli vena dan arteri yang merupakan penyebab utama kematian. Pada 1761, Morgagni memimpin jalan terapi trombolitik. Sekarang berbagai jenis hari dari obat trombolitik saat ini tersedia di pasar: alteplase, anistreplase, urokinase, streptokinase, tenecteplase, dan sebagainya. terapi trombolitik harus diberikan dengan menjaga perawatan yang tepat untuk meminimalkan risiko perdarahan klinis penting serta meningkatkan kemungkinan berhasil trombolisis bekuan. peduli ini termasuk perawatan preinfusion, selama perawatan infus, dan perawatan postinfusion. Selain pengetahuan yang tepat dari kontraindikasi, faktor evolusi, dan kombinasi obat sangat penting untuk terapi trombolitik sukses. Dalam review ini kita membahas tentang aspek ini dari terapi trombolitik.

Results (Indonesian) 2:

Terapi trombolitik, juga dikenal sebagai obat penghilang gumpalan, adalah pengobatan terobosan yang telah menyelamatkan nyawa yang tak terhitung. Telah digunakan di daerah klinis untuk mengobati keluhan vena dan tromboemboli arteri yang merupakan penyebab utama kematian. Pada 1761, Morgagni memimpin cara terapi trombolitik. Sekarang berbagai jenis obat trombolitik hari ini saat ini tersedia di pasar: alteplase, anistreplase, urokinase, Streptokinase, tenecteplase, dan sebagainya. Terapi trombolitik harus diberikan dengan menjaga perawatan yang tepat untuk meminimalkan risiko perdarahan yang penting secara klinis serta meningkatkan kemungkinan trombollisis berhasil membeku. Ini peduli termasuk perawatan preinfusion, selama perawatan infus, dan perawatan postinfusion. Selain pengetahuan yang tepat dari kontraindikasi, faktor evolusi, dan kombinasi obat sangat penting untuk terapi trombolitik sukses. Dalam tinjauan ini kita bahas tentang aspek terapi trombolitik.