There was a little sign on the door

There was a little sign on the door. Kneeling down so that it was on a level with her nose, Momo read the inscription. PROFESSOR SECUNDUS MINUTUS HORA, it said.
She drew a deep breath and boldly lifted the latch. As soon as the little door opened, her ears were assailed by a melodious chorus of tinkling and chiming and ticking and humming and whirring. She followed the tortoise inside, and the latch clicked into place behind them.
(11)

ELEVEN

THE CONFERENCE
Innumerable figures were scurrying around the headquarters of the Timesaving Bank, a gray-lit labyrinth of passages and corridors, passing on the latest news in agitated whispers: every member of the directional board had been summoned to attend an extraordinary general meeting.
Some surmised that this portended a dire emergency, others that new and untapped sources of time had been discovered.
The directors were already closeted in the boardroom. They sat side by side at a conference table so long that it seemed to go on forever, each with his steel-gray briefcase and small gray cigar.
They had removed their bowler hats for the occasion, and every last one of them had a bald head as gray as the rest of him. Their mood, if such bloodless creatures could be said to have feelings at all, was universally dejected.



76

Results (Indonesian) 1:

Ada tanda sedikit di pintu. Berlutut sehingga pada tingkat dengan hidungnya, Momo membaca prasasti. Profesor SECUNDUS MINUTUS HORA, katanya. Dia menarik napas dalam-dalam dan dengan berani mengangkat kait. Segera dibuka pintu kecil, telinganya yang diserang oleh paduan suara merdu gelang dan denting dan terus berdetak dan bersenandung dan berputar. Ia mengikuti kura-kura di dalam, dan kait mengklik ke tempatnya di belakang mereka. (11)SEBELASKONFERENSITokoh-tokoh yang tak terhitung banyaknya orang berlarian di markas besar Bank Timesaving, abu-abu-lit labirin bagian dan koridor, menyampaikan berita terbaru dalam gelisah berbisik: setiap anggota Dewan directional telah dipanggil untuk menghadiri Rapat Umum luar biasa. Beberapa menduga bahwa ini portended darurat mengerikan, lain-lain yang baru dan belum dimanfaatkan sumber waktu telah ditemukan. Direksi yang sudah terkurung di ruang rapat. Mereka duduk berdampingan di sebuah konferensi meja begitu lama bahwa tampaknya terus selamanya, masing-masing dengan tas gray baja dan cerutu abu-abu kecil.Mereka telah dihapus topi bundarnya untuk acara, dan setiap terakhir dari mereka memiliki kepala botak sebagai abu-abu sebagai seluruh tubuhnya. Suasana hati mereka, jika makhluk tak berdarah tersebut bisa dikatakan memiliki perasaan, adalah universal disedihkan. 76

Results (Indonesian) 2:

Ada tanda kecil di pintu. Berlutut sehingga itu pada tingkat dengan hidungnya, Momo membaca prasasti. PROFESOR SECUNDUS minutus HORA, katanya.
Dia menarik napas dalam-dalam dan berani mengangkat kait. Begitu pintu kecil dibuka, telinganya diserang oleh paduan suara merdu dari denting dan dentang dan berdetak dan bersenandung dan berputar. Dia mengikuti kura-kura di dalam, dan kait diklik ke tempatnya di belakang mereka.
(11) SEBELAS KONFERENSI angka terhitung berlarian di sekitar markas besar hemat waktu Bank, sebuah labirin abu-abu terang ayat-ayat dan koridor, menyampaikan berita terbaru di gelisah berbisik:. setiap anggota dewan directional telah dipanggil untuk menghadiri rapat umum luar biasa . Beberapa menduga bahwa ini portended darurat mengerikan, orang lain yang sumber-sumber baru dan belum dimanfaatkan waktu telah ditemukan direksi sudah terkurung di ruang rapat. Mereka duduk berdampingan di meja konferensi begitu lama bahwa tampaknya berlangsung selamanya, masing-masing dengan tas baja abu-abu dan cerutu abu-abu kecil. Mereka telah dihapus topi bowler mereka untuk acara ini, dan setiap terakhir salah satu dari mereka memiliki botak kepala abu-abu sebagai sisa dia. Suasana hati mereka, jika makhluk berdarah tersebut dapat dikatakan memiliki perasaan sama sekali, itu universal sedih. 76