The exponential increase in interna

The exponential increase in international migration over the last two decades has been one of the major contemporary changes in the Asian region. However, the veritable explosion of movement between countries has greatly outpaced the regional ability to effectively measure and monitor it, to develop a theoretical understanding of its causes and consequences and the ability to devise effective policies to maximize the benefits and minimize the costs of the greatly enhanced mobility. In the limited body of research relating to international migration in Asia, which does exist, it is possible to identify a number of biases, among which two are relevant in the context of the present paper:

Results (Indonesian) 1:

Peningkatan eksponensial migrasi internasional lebih dari dua dekade terakhir telah menjadi salah satu perubahan besar yang kontemporer di kawasan Asia. Namun, benar-benar ledakan gerakan antara negara sangat penjualannya regional kemampuan untuk secara efektif mengukur dan memantau itu, untuk mengembangkan pemahaman teoritis dari sebab-sebab dan akibat dan kemampuan untuk merancang kebijakan-kebijakan yang efektif untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya sangat meningkatkan mobilitas. Dalam tubuh terbatas penelitian yang berhubungan dengan migrasi internasional di Asia yang ada, dimungkinkan untuk mengidentifikasi sejumlah bias, antara yang dua relevan dalam konteks tulisan ini:

Results (Indonesian) 2:

Peningkatan eksponensial dalam migrasi internasional selama dua dekade terakhir telah menjadi salah satu perubahan kontemporer utama di kawasan Asia. Namun, ledakan yang sesungguhnya dari gerakan antara negara-negara telah sangat melampaui kemampuan daerah untuk secara efektif mengukur dan memonitor, untuk mengembangkan pemahaman teoritis sebab dan akibatnya dan kemampuan untuk merancang kebijakan yang efektif untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya yang sangat ditingkatkan mobilitas. Dalam tubuh terbatas penelitian yang berkaitan dengan migrasi internasional di Asia, yang tidak ada, adalah mungkin untuk mengidentifikasi sejumlah bias, di antaranya dua relevan dalam konteks tulisan ini: