Japanese multinationals are evolvin

Japanese multinationals are evolving along lines similar to their U.S. counterpart Export divisions have become international divisions but, according to Ronen. the rate of change is slower. The characteristics of Japanese organizational culture (such as the control and reporting mechanism and decision-making systems). the role of trading companies. and the systems of management appear to contribute to the slower evolution of the international division. In some cases. despite their high degree of internationalization. Japanese firms may not adapt their structure as they become more dispersed. As mentioned previously, Ghoshal and Bartlett were able to include Japanese firms in their description of the network multinational. A 1996 study of 54 companies, taken from the fortune 1991 list of the world's 500 largest industrial corporations revealed that the degree of internationalization differed between firms from the United States, Europe. and Japan. The study also reports that the U.S. multinationals in the sample gave more autonomy to their international operations than did their Japanese counterparts.

Results (Indonesian) 1:

Jepang multinasional yang berkembang sepanjang garis-garis yang mirip dengan Divisi ekspor mitra US mereka telah menjadi Divisi Internasional Namun, menurut Ronen. Laju perubahan lebih lambat. Karakteristik budaya Jepang organisasi (seperti kontrol dan mekanisme dan pengambilan keputusan sistem pelaporan). peran perusahaan perdagangan. dan sistem manajemen muncul untuk berkontribusi lebih lambat evolusi Divisi internasional. Dalam beberapa kasus. Meskipun tingkat tinggi internasionalisasi. Perusahaan-perusahaan Jepang tidak dapat beradaptasi struktur mereka sebagai mereka menjadi lebih tersebar. Seperti disebutkan sebelumnya, Ghoshal dan Bartlett mampu mencakup perusahaan-perusahaan Jepang dalam deskripsi mereka jaringan multinasional. Sebuah studi tahun 1996 perusahaan 54, diambil dari daftar fortune 1991 di dunia 500 perusahaan industri terbesar mengungkapkan bahwa tingkat internasionalisasi berbeda antara perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat, Eropa. dan Jepang. Studi juga melaporkan bahwa AS perusahaan-perusahaan multinasional dalam sampel memberikan otonomi untuk operasi internasional mereka daripada rekan-rekan Jepang mereka.

Results (Indonesian) 2:

Perusahaan multinasional Jepang yang berkembang di sepanjang garis yang mirip dengan rekan mereka di AS divisi ekspor telah menjadi divisi internasional tetapi, menurut Ronen. tingkat perubahan lebih lambat. Karakteristik budaya organisasi Jepang (seperti kontrol dan pelaporan mekanisme dan sistem pengambilan keputusan). peran perusahaan perdagangan. dan sistem manajemen tampaknya berkontribusi pada evolusi lebih lambat dari divisi internasional. Dalam beberapa kasus. meskipun tingkat tinggi internasionalisasi. Perusahaan Jepang mungkin tidak menyesuaikan struktur mereka karena mereka menjadi lebih tersebar. Seperti disebutkan sebelumnya, Ghoshal dan Bartlett mampu termasuk perusahaan Jepang dalam deskripsi mereka dari jaringan multinasional. Sebuah studi 1996 dari 54 perusahaan, diambil dari keberuntungan 1991 daftar dunia 500 perusahaan industri terbesar mengungkapkan bahwa tingkat internasionalisasi berbeda antara perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat, Eropa. dan Jepang. Studi ini juga melaporkan bahwa perusahaan multinasional AS dalam sampel memberikan otonomi yang lebih untuk operasi internasional mereka daripada rekan-rekan mereka di Jepang.