Results from the matched control sa

Results from the matched control sample approach show that information asymmetry and the cost of equity decrease significantly for firms that increase their reporting frequency relative to control firms, regardless of whether the increase in reporting frequency is voluntary or mandatory. Specifically, the price impact decreases by 0.431% and 0.455% on average and the cost of equity based on the CAPM model drops by an average of 1.217% and 1.279% for firms with a voluntary increase and for firms with a mandatory increase in reporting frequency, respectively. Most increases amount to doubling the reporting frequency (i.e., from semi-annual reporting to quarterly reporting). Our results related to decreases in reporting frequency are much weaker, possibly because decreases in reporting frequency are typically temporary and do not reflect a commitment to reduced disclosures. Statistically, more than 90% of firms with a reduction in the reporting frequency revert back to the original level or higher level of reporting frequency over the three years after the reduction.

Results (Indonesian) 1:

Hasil dari kontrol cocok sampel pendekatan menunjukkan bahwa asimetri informasi dan biaya ekuitas penurunan significantly untuk firms yang meningkatkan frekuensi pelaporan mereka relatif terhadap kontrol firms, terlepas dari apakah peningkatan frekuensi pelaporan sukarela atau wajib. Specifically, dampak harga berkurang sebesar 0.431% dan 0.455% rata-rata dan biaya ekuitas berdasarkan CAPM model tetes rata-rata 1.217% dan 1.279% untuk firms dengan peningkatan sukarela dan untuk firms dengan peningkatan wajib di frekuensi pelaporan, masing-masing. Kebanyakan peningkatan jumlah untuk menggandakan frekuensi pelaporan (i.e., dari semi tahunan pelaporan laporan kuartalan). Hasil kami berkaitan dengan penurunan frekuensi pelaporan ini jauh lebih lemah, mungkin karena penurunan frekuensi pelaporan biasanya bersifat sementara dan tidak reflect apakah komitmen untuk mengurangi pengungkapan. Secara statistik, lebih dari 90% dari firms dengan penurunan dalam frekuensi pelaporan kembali kembali ke tingkat asli atau lebih tinggi tingkat frekuensi pelaporan selama tiga tahun setelah pengurangan.

Results (Indonesian) 2:

Hasil dari pendekatan sampel kontrol cocok menunjukkan bahwa asimetri informasi dan biaya penurunan ekuitas secara signifikan untuk perusahaan-perusahaan yang meningkatkan mereka relatif frekuensi pelaporan untuk mengontrol perusahaan-perusahaan, terlepas dari apakah peningkatan frekuensi pelaporan bersifat sukarela atau wajib. Secara khusus, dampak harga berkurang 0,431% dan 0,455% rata-rata dan biaya ekuitas berdasarkan model CAPM tetes dengan rata-rata 1,217% dan 1,279% untuk perusahaan-perusahaan dengan peningkatan sukarela dan untuk perusahaan-perusahaan dengan peningkatan wajib di frekuensi pelaporan , masing-masing. Sebagian meningkatkan jumlah yang menggandakan frekuensi pelaporan (yaitu, dari laporan semi-tahunan untuk pelaporan triwulanan). hasil kami terkait dengan penurunan frekuensi pelaporan jauh lebih lemah, mungkin karena penurunan frekuensi pelaporan biasanya sementara dan tidak mencerminkan komitmen untuk mengurangi pengungkapan. Secara statistik, lebih dari 90% dari perusahaan-perusahaan dengan penurunan frekuensi pelaporan kembali ke tingkat asli atau tingkat yang lebih tinggi dari frekuensi pelaporan selama tiga tahun setelah pengurangan.