Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Seperti yang digambarkan pada Tabel 2 dan Gambar 1, interaksi dua arah yang signifikan ditemukan antara status kelompok dan waktu di tingkat dilaporkan Self-Regulatory Efikasi (F1,40 = 4,165, p = 0.048, η2 = 0,094). Pola nilai rata-rata yang digambarkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa peningkatan terbesar dalam tingkat dilaporkan Self Regulatory Khasiat terjadi di kalangan pemuda yang berpartisipasi dalam model TPSR. Sangat menarik bahwa melaporkan tingkat efikasi diri-peraturan yang dipertahankan dari waktu ke waktu di kelompok pembanding dan meningkat pada kelompok intervensi. Skor Self-Efficacy sosial juga berubah dengan waktu (F1,40 = 7,478, p = 0,009, η2 = 0,156) pada kedua kelompok. Kami menemukan perbedaan yang signifikan dalam skor Sosial Self-Efficacy antara pemuda yang berpartisipasi dalam model TPSR dan orang-orang yang membentuk kelompok pembanding, dengan kedua kelompok meningkatkan skor mereka dari waktu ke waktu. Tidak ada perubahan yang dalam siswa yang berpartisipasi dalam model TPSR atau kelompok pembanding dalam hal Self-Tegas Khasiat, dan tidak ada perbedaan yang konsisten yang diamati antara kedua kelompok.
Waktu 1 Waktu 2 Sumber M SD M SD Self Regulatory Khasiat Intervensi kelompok Perbandingan kelompok Sosial Self-Efficacy kelompok Intervensi Perbandingan kelompok Tegas Kelompok Intervensi Self-Efficacy Perbandingan kelompok 26,19 27,81 16,19 16,76 17,29 17,29 6,69 1,91 1,80 2,30 2,23 2,51 29,10 27,71 17,52 17,57 17,38 18,14 1,18 1,45 2,82 2,46 1,91 2,26
Tabel 1. statistik deskriptif dari variabel dalam pre-test (Waktu 1) dan post-test (Time 2).
Sumber F df p η2 Self Regulatory Khasiat Waktu Grup Waktu x Grup 3,65 0,02 4,16 1, 40 1, 40 1, 40 0,063 0,887 0,048 * 0,084 0,001.
Being translated, please wait..
