natural of science education essent

natural of science education essentially a process that teach students to understand nature through scientific approaches. The scientific approach can encourage students to be actively involved in order to get a meaningful learning experience. Giving a learning experience carried out through developing science process skills. Reality on the ground is less students master the science process skills. Based on observations in SMPN 1 Malang is known that students tend to be passive during the learning activities that indicate poor science process skills of students. One model of learning that can increase retention of understanding of the concept through skills development process is the 5E learning cycle. During this learning process students are required to be active in the thought process, making it less effective when there are misconceptions in students. Efforts to improve the effectiveness of the model learning cycle 5E is using mind mapping technique. This study aimed to determine the effect of the differences between the models 5E Learning cycle combined mind mapping technique with 5E learning Cycle model on the students science process skills.
The study uses a quasi-experimental design Posttest-Only Control Design. Samples were selected using cluster random sampling technique from 263 students of class VII SMPN 1 Malang is divided into 8 classes. Experimental class is a class VII (H) as many as 33 students and the control class is a class VII (F) as many as 33 students. Data science process skills obtained using science process skills test. Before use, test sheet has been validated content and validated empirically. The reliability of test 0,844 science process skills. Parametric statistical hypothesis testing using t-test.
The results of this study indicate that there are differences between the science process skills that students learn to use the model 5E learning cycle mind mapping technique combined with students who learn to use the 5E learning cycle model.

Results (Indonesian) 1:

alam pendidikan sains pada dasarnya sebuah proses yang mengajar siswa untuk memahami alam melalui pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Memberikan pengalaman belajar yang dilakukan melalui proses ilmu pengetahuan mengembangkan keterampilan. Kenyataan di lapangan adalah kurang siswa menguasai keterampilan proses ilmu pengetahuan. Berdasarkan pengamatan di SMPN 1 Malang terkenal bahwa siswa cenderung pasif selama kegiatan pembelajaran yang menunjukkan miskin ilmu proses keterampilan siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan retensi pemahaman konsep melalui proses pengembangan keterampilan adalah siklus belajar 5E. Selama ini pembelajaran siswa diharuskan untuk aktif dalam proses pemikiran, sehingga kurang efektif ketika ada kesalahpahaman siswa. Upaya untuk meningkatkan efektivitas model pembelajaran siklus 5E menggunakan teknik pemetaan pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari perbedaan antara model 5E belajar siklus dikombinasikan pikiran pemetaan teknik dengan 5E belajar siklus model pada kemampuan proses ilmu pengetahuan siswa.Studi menggunakan desain quasi-eksperimental Posttest-Only kontrol desain. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik sampel acak cluster dari 263 siswa kelas VII SMPN 1 Malang terbagi menjadi 8 kelas. Kelas eksperimen adalah kelas VII (H) sebanyak 33 siswa dan kelas kontrol adalah kelas VII (F) sebanyak 33 siswa. Data ilmu proses keterampilan diperoleh dengan menggunakan tes keterampilan IPA proses. Sebelum digunakan, tes lembar telah disahkan konten dan divalidasi secara empiris. Keandalan Uji keterampilan proses ilmu 0,844. Parametrik hipotesis pengujian menggunakan t-tes.Hasil studi ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara proses ilmu keterampilan bahwa siswa belajar untuk menggunakan model pembelajaran 5E siklus pikiran pemetaan teknik dikombinasikan dengan siswa yang belajar dengan menggunakan 5E belajar siklus model.

Results (Indonesian) 2:

alami ilmu pendidikan dasarnya proses yang mengajarkan siswa untuk memahami alam melalui pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah dapat mendorong siswa untuk secara aktif terlibat dalam rangka untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Memberikan pengalaman belajar yang dilaksanakan melalui pengembangan keterampilan proses sains. Kenyataan di lapangan kurang siswa menguasai keterampilan proses sains. Berdasarkan pengamatan di SMPN 1 Malang diketahui bahwa siswa cenderung pasif selama kegiatan belajar yang menunjukkan keterampilan proses sains siswa yang buruk. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan retensi pemahaman konsep melalui proses pengembangan keterampilan adalah siklus belajar 5E. Selama pembelajaran ini siswa proses dituntut untuk aktif dalam proses berpikir, sehingga kurang efektif bila ada kesalahpahaman pada siswa. Upaya untuk meningkatkan efektivitas dari siklus model pembelajaran 5E menggunakan teknik pemetaan pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara model 5E siklus Learning teknik pemetaan dikombinasikan pikiran dengan 5E model pembelajaran Cycle pada keterampilan proses sains siswa.
Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental Posttest-Only Desain Control. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling dari 263 siswa kelas VII SMPN 1 Malang dibagi menjadi 8 kelas. Kelas eksperimen adalah kelas VII (H) sebanyak 33 siswa dan kelas kontrol adalah kelas VII (F) sebanyak 33 siswa. Keterampilan proses sains data yang diperoleh dengan menggunakan tes keterampilan proses sains. Sebelum digunakan, lembar tes telah divalidasi isi dan divalidasi secara empiris. Keandalan tes 0844 keterampilan proses sains. Pengujian parametrik hipotesis statistik menggunakan t-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara keterampilan proses sains siswa belajar menggunakan model 5E siklus belajar teknik pemetaan pikiran dikombinasikan dengan siswa yang belajar menggunakan model siklus belajar 5E.