Influence of heat treatments on the

Influence of heat treatments on the hardness property of inoculated grey cast iron was investigated in this study. To this end, some inoculated grey cast iron specimens with 0.2% ferrosilicon was produced from an automobile (as-cast) sample by casting, and the chemical compositions of both the automobile and inoculated specimen were determined. Thereafter, the specimens were subjected to annealing, normalising and tempering heat treatment processes. Microstructural characteristics and hardness property were investigated using standard procedures and equipment. Results of the findings revealed that the grain sizes and phases of the inoculated and non- inoculated specimens were influence by all the heat treatment processes considered. In addition, the average Rockwell hardness (HRA) values of the annealed, normalised and tempered specimens in inoculated and non inoculated conditions are in the respective order of 41.9 and 52.8; 43.1 and 54.6; 40.7 and 50.9, and when compared with the corresponding values of 45.9 and 58.9 for the as-cast sample, the hardness property of the inoculated and non- inoculated heat treated specimens are relatively lower.

Results (Indonesian) 1:

Pengaruh perawatan panas pada properti kekerasan besi cor abu-abu terlepas menyelidiki dalam studi ini. Untuk tujuan ini, beberapa spesimen terlepas besi cor dengan 0,2% ferrosilicon diproduksi dari sampel (sebagai-cor) mobil oleh pengecoran, dan komposisi kimia mobil dan terlepas spesimen ditentukan. Setelah itu, spesimen yang mengalami pelunakan, normalising dan temper proses perlakuan panas. Karakteristik microstructural dan kekerasan properti diselidiki menggunakan prosedur standar dan peralatan. Hasil temuan mengungkapkan bahwa butir ukuran dan fase terlepas dan bebas-terlepas spesimen yang pengaruh oleh semua proses perlakuan panas yang dianggap. Selain itu, rata-rata Rockwell hardness (HRA) nilai-nilai annealed, dinormalisasi dan marah spesimen dalam kondisi terlepas terlepas dan bebas berada dalam urutan masing-masing 41.9 dan 52.8; 43,1 dan 54,6; 40.7 dan 50,9, dan dibandingkan dengan nilai yang sesuai dari 45.9 dan 58.9 untuk sebagai-cor sampel, milik kekerasan terlepas dan non-terlepas panas diperlakukan spesimen relatif lebih rendah.

Results (Indonesian) 2:

Pengaruh perlakuan panas pada properti kekerasan diinokulasi besi cor kelabu diselidiki dalam penelitian ini. Untuk tujuan ini, beberapa abu-abu spesimen besi cor diinokulasi dengan 0,2% ferrosilicon dihasilkan dari sebuah mobil (as-cast) sampel dengan casting, dan komposisi kimia dari kedua mobil dan spesimen diinokulasi ditentukan. Setelah itu, spesimen mengalami anil, normalisasi dan tempering proses perlakuan panas. karakteristik mikrostruktur dan properti kekerasan diselidiki menggunakan prosedur standar dan peralatan. Hasil temuan mengungkapkan bahwa ukuran butir dan fase spesimen diinokulasi yang diinokulasi dan non yang dipengaruhi oleh semua proses perlakuan panas yang dipertimbangkan. Selain itu, rata-rata Rockwell kekerasan (HRA) nilai-nilai anil, normalisasi dan marah spesimen dalam kondisi diinokulasi diinokulasi dan non berada di urutan masing-masing 41,9 dan 52,8; 43,1 dan 54,6; 40,7 dan 50,9, dan bila dibandingkan dengan nilai-nilai yang sesuai dari 45,9 dan 58,9 untuk sampel sebagai-cast, properti kekerasan diperlakukan panas spesimen diinokulasi yang diinokulasi dan non relatif rendah.