Pamoengkas P (2010) Potentialities of line planting technique in rehab translation - Pamoengkas P (2010) Potentialities of line planting technique in rehab Indonesian how to say

Pamoengkas P (2010) Potentialities

Pamoengkas P (2010) Potentialities of line planting technique in rehabilitation of logged over area referred to species diversity, growth
and soil quality. Biodiversitas 11: 34-39. Human interventions in the utilization of tropical forest resources are experiencing
unanticipated consequences. The selective logging practices generally cause considerable damage to vegetation and the soil surface. It is
supposed that soil condition and vegetation growth rate, are deteriorated and reduced. Therefore, scientist strongly argue that the only
way to achieve sustainability of Indonesian natural forest will require that the production natural forest is managed by methods that are
acceptable from the perspective of environment as well as timber production. This means that there will be a strong need and incentive
for methods and innovative technology. For more than two decades, tropical rainforest in Indonesia have been managed intensively
under the Indonesian selective cutting (TPI) and later on by the Indonesian selective cutting and replanting (TPTI) and then, selective
cutting and line planting (TPTJ) system. TPTJ, as one example of selective cutting, recently become a proper alternative should be taken
into consideration in the management of production natural forest in Indonesia by planting dipterocarp species in line. In this system,
planting line (width 3 m) and intermediate line (width 17 m) are made alternately. The initial width of line is 3 m and to be expanded
until 10 m within 5 years to introduce more light. The objective of this research is to assess growth and soil quality of TPTJ system. The
object of research is TPTJ plot of various ages from 1 year to 7 years. For achieving the objective, 14 sample plots measuring 200 m x
200 m each, were laid out at research plots. The result showed that growth respond of Shorea leprosula toward the width of planting line
is better comparing to Shorea parvifolia, but generally from this growth assessment it seems that individual tree has a successfully
performance. In terms of soil quality, it was seen that planting line establishment of 3 m and more, does not cause soil properties
decrease in the whole plots.
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Pamoengkas P (2010) potensi garis teknik penanaman dalam rehabilitasi login atas wilayah yang disebut keragaman spesies, pertumbuhandan kualitas tanah. Biodiversitas 11: 34-39. Intervensi manusia dalam pemanfaatan sumberdaya hutan tropik mengalamikonsekuensi yang tak terduga. Praktek-praktek selektif penebangan umumnya menyebabkan kerusakan besar vegetasi dan permukaan tanah. Ituseharusnya yang tanah kondisi dan vegetasi tingkat pertumbuhan, memburuk dan berkurang. Oleh karena itu, ilmuwan sangat berpendapat bahwa satu-satunyacara untuk mencapai kelestarian hutan alam Indonesia akan memerlukan bahwa hutan alam produksi dikelola oleh metode yangditerima dari sudut pandang lingkungan serta produksi kayu. Ini berarti bahwa tidak akan ada yang kuat butuhkan dan insentifuntuk metode dan teknologi inovatif. Selama lebih dari dua dekade, hutan hujan tropis di Indonesia dikelola secara intensifdi bawah pemotongan selektif Indonesia (TPI) dan kemudian oleh pemotongan selektif Indonesia dan petani (TPTI) dan kemudian, selektifmemotong dan line (TPTJ) sistem tanam. TPTJ, sebagai salah satu contoh dari pemotongan selektif, baru saja menjadi yang tepat alternatif harus diambilmenjadi pertimbangan dalam pengelolaan hutan produksi alami di Indonesia dengan menanam spesies dipterokarpa sejalan. Dalam sistem ini,Penanaman line (lebar 3 m) dan jalur menengah (lebar 17 m) yang dibuat secara bergantian. Lebar awal jalur adalah 3 m dan diperluassampai 10 m dalam waktu 5 tahun untuk memperkenalkan lebih banyak cahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pertumbuhan dan kualitas tanah TPTJ sistem. Theobjek penelitian adalah TPTJ plot dari berbagai usia dari 1 tahun sampai 7 tahun. Untuk mencapai tujuan, 14 sampel plot ukuran 200 m x200 m, diletakkan di plot penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa pertumbuhan respon Shorea leprosula menuju lebar tanam barislebih baik dibandingkan dengan Shorea parvifolia, tetapi umumnya dari penilaian pertumbuhan ini tampaknya pohon individu yang telah berhasilkinerja. Dalam hal kualitas tanah, ianya dilihat bahwa menanam baris pembentukan 3 m dan lebih, tidak menimbulkan sifat-sifat tanahpenurunan seluruh plot.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: