Surgical consultation should be obt

Surgical consultation should be obtained on all patients with
complicated CDI. Surgical therapy should be considered in patients with any one of the following attributed to CDI: hypotension requiring vasopressor therapy; clinical signs of sepsis and organ dysfunction; mental status changes; WBC count ≥ 50,000 cells/ μ l, lactate ≥ 5 mmol / l; or complicated CDI with failure to improve on medical therapy aft er 5 days. (Strong recommendation, moderate-quality evidence)
A major challenge in the management of severe, complicated CDI is the inability to predict in which patient medical therapy will fail, and lack of consensus on the indications or timing of surgery except the very rare complication of colonic perforation. Th e vague term “ clinical deterioration ” is frequently mentioned in already critically ill patients in whom
medical therapy has failed. Th ese strategies rely on surgery as a salvage therapy, which may account for the poor outcomes associated with subtotal colectomy in complicated CDI, and mortality rates that range from 35 % to 80 % ( 38,39,41,42,65,72 ).

Results (Indonesian) 1:

Bedah konsultasi harus diperoleh pada semua pasien denganCDI rumit. Terapi bedah harus dipertimbangkan dalam pasien dengan salah satu dari berikut dikaitkan dengan CDI: hipotensi memerlukan terapi vasopressor; tanda-tanda klinis sepsis dan organ disfungsi; perubahan mental status; WBC count ≥ 50.000 sel / μ l, laktat ≥ 5 mmol / l; atau rumit CDI dengan kegagalan untuk memperbaiki pada terapi medis buritan er 5 hari. (Rekomendasi kuat, bukti kualitas moderat)Tantangan utama dalam pengelolaan CDI parah, rumit adalah ketidakmampuan untuk memprediksi di mana terapi medis pasien akan gagal, dan kurangnya konsensus mengenai indikasi atau waktu operasi kecuali komplikasi sangat jarang kolon perforasi. Th e samar-samar istilah "kemerosotan klinis" sering disebutkan dalam pasien sakit sudah kritis yangterapi medis telah gagal. Th ese strategi bergantung pada operasi sebagai terapi menyelamatkan, yang dapat menjelaskan hasil buruk yang terkait dengan subtotal colectomy di CDI rumit, dan tingkat kematian yang berkisar dari 35% untuk 80% (38,39,41,42,65,72).

Results (Indonesian) 2:

Konsultasi bedah harus diperoleh pada semua pasien dengan
CDI rumit. Terapi bedah harus dipertimbangkan pada pasien dengan salah satu dari berikut dikaitkan dengan CDI: hipotensi memerlukan terapi vasopressor; tanda-tanda klinis dari sepsis dan disfungsi organ; perubahan status mental; WBC count ≥ 50.000 sel / μ l, laktat ≥ 5 mmol / l; atau CDI rumit dengan kegagalan untuk memperbaiki terapi medis belakang er 5 hari. (Rekomendasi kuat, bukti-kualitas sedang)
Tantangan utama dalam pengelolaan berat, rumit CDI adalah ketidakmampuan untuk memprediksi di mana terapi medis pasien akan gagal, dan kurangnya konsensus mengenai indikasi atau waktu operasi kecuali komplikasi yang sangat langka perforasi kolon. Th e istilah samar "pemburukan klinis" sering disebutkan pada pasien yang sudah sakit kritis di antaranya
terapi medis telah gagal. Th strategi ese mengandalkan operasi sebagai terapi penyelamatan, yang dapat menjelaskan hasil yang buruk terkait dengan kolektomi subtotal di CDI rumit, dan tingkat kematian yang berkisar dari 35% ke 80% (38,39,41,42,65,72) .