Increasing job stress and low incom

Increasing job stress and low income were also found to
be associated with sickness absence as well as sickness
presence. Economics research has also found that sickness
presenteeism has negative economic consequences
for companies, indicating that workplace presenteeism is
a larger and more uncontrollable economic problem than
sickness absence [12].
The second type of research on presenteeism focuses
on the positive health aspects presenteeism may have
for the individual. Work-related health-promoting factors
rest on the belief that work in general is beneficial
for the individual’s health [13-15]. Thus, staying active
and avoiding the social isolation and inactivity that
often follow sickness absence will have a positive effect
on the individual’s health and reduce or avoid sickness
absence. This is based on a biopsychosocial approach to
illness or disease that focuses on the individual’s ability
to function within the given environment [16]. This
notion is incorporated in Norwegian government policies
on prevention of sickness absence [17]. In this view,
presenteeism is seen as a result of a healthy workplace.
A healthy workplace is considered a workplace where
people are able to produce, grow, serve, and be

Results (Indonesian) 1:

meningkatkan stres kerja dan berpenghasilan rendah juga ditemukan
berhubungan dengan adanya penyakit serta penyakit
kehadirannya. Penelitian ekonomi juga menemukan bahwa penyakit
presenteeism memiliki konsekuensi ekonomi yang negatif
bagi perusahaan, menunjukkan bahwa tempat kerja adalah presenteeism
masalah ekonomi yang lebih besar dan lebih terkendali daripada
adanya penyakit [12].
kedua jenis penelitian tentang presenteeism berfokus pada aspek kesehatan
positif presenteeism mungkin
bagi individu. terkait dengan pekerjaan faktor kesehatan-mempromosikan
sisanya pada keyakinan bahwa bekerja secara umum menguntungkan
untuk kesehatan individu [13-15]. dengan demikian, tetap aktif
dan menghindari isolasi sosial dan aktivitas yang
sering mengikuti adanya penyakit akan memiliki efek positif
pada kesehatan individu dan mengurangi atau menghindari sakit
absen. ini didasarkan pada pendekatan biopsikososial untuk
penyakit atau penyakit yang berfokus pada kemampuan individu
berfungsi dalam lingkungan tertentu [16].
gagasan ini dimasukkan dalam kebijakan pemerintah norwegian
pada pencegahan adanya penyakit [17]. dalam pandangan ini,
presenteeism dipandang sebagai hasil dari kerja yang sehat.
tempat kerja yang sehat dianggap sebagai tempat kerja di mana
orang mampu menghasilkan, tumbuh, melayani, dan menjadi

Results (Indonesian) 2:

Peningkatan pekerjaan stres dan berpenghasilan rendah yang juga ditemukan
dikaitkan dengan ketiadaan penyakit serta penyakit
kehadiran. Penelitian ekonomi juga telah menemukan bahwa penyakit
presenteeism memiliki konsekuensi ekonomi negatif
untuk perusahaan, menunjukkan bahwa tempat kerja presenteeism
masalah ekonomi yang lebih besar dan lebih terkendali dari
ketiadaan penyakit [12].
Kedua jenis penelitian berfokus presenteeism
pada aspek-aspek positif kesehatan presenteeism mungkin memiliki
untuk individu. Pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan-mempromosikan faktor
sisanya pada keyakinan bahwa bekerja pada umumnya bermanfaat
untuk kesehatan individu [13-15]. Dengan demikian, tetap aktif
dan menghindari isolasi sosial dan tidak aktif yang
sering mengikuti penyakit ketiadaan akan memiliki efek positif
pada kesehatan individu dan mengurangi atau menghindari penyakit
ketiadaan. Hal ini didasarkan pada pendekatan biopsikososial
penyakit atau penyakit yang berfokus pada kemampuan individu
berfungsi dalam lingkungan tertentu [16]. Ini
gagasan yang tergabung dalam kebijakan pemerintah Norwegia
pencegahan penyakit absen [17]. Dalam pandangan ini,
presenteeism dipandang sebagai hasil dari kerja yang sehat.
Tempat kerja yang sehat dianggap tempat kerja yang mana
orang mampu menghasilkan, tumbuh, melayani dan menjadi