Teak (Tectona grandis) is one of th

Teak (Tectona grandis) is one of the most valuable timber
trees in Southeast Asia due to its excellent wood
properties. The wood is durable, has sound dimensional
stability, an attractive natural colour and is valuable for
high quality furniture and interior finishing. This relatively
fast growing species of the family Verbenaceae, can
achieve a maximum height of approximately 85m (Hashim
and Mohd Noor, 2002). Teak trees in India and Myanmar
are known to be able to achieve diameters of between
91cm to 213cm (Kadambi, 1972). In Peninsular Malaysia,
the species can grow up to 45m in height and 100cm
diameter in 40 years (Ahmad Zuhaidi et al., 2002). Such
promising characteristics have encouraged many
Malaysian farmers to invest in planting teak either on a
small or large scale. So far, approximately 18,000 ha of
land have been converted to teak plantations throughout
Peninsular Malaysia (Krishnapillay and Ong, 2003). These
plantations were established on various types of soil, in
areas of differing previous landuse, using different
techniques of land preparation, silviculture treatments and
seed sources. Interest in teak plantation establishment
boomed in the early 1990 s, yet little is known about the
impact of the most damaging maladies, which are mainly
root diseases.

Results (Indonesian) 1:

jati (tectona grandis) adalah salah satu kayu yang paling berharga
pohon di asia tenggara karena kayu yang sangat baik
properti. kayu tahan lama, memiliki suara dimensi
stabilitas, warna alam yang menarik dan berharga bagi
furniture berkualitas tinggi dan finishing interior. ini spesies relatif
cepat tumbuh dari Verbenaceae keluarga, bisa
mencapai ketinggian maksimum sekitar 85m (hashim
dan mohd noor, 2002). pohon jati di India dan Myanmar
diketahui dapat mencapai diameter antara 91cm ke 213cm
(kadambi, 1972). di malaysia semenanjung,
spesies dapat tumbuh hingga 45m dan tinggi 100cm
diameter dalam 40 tahun (ahmad zuhaidi et al., 2002). karakteristik seperti
menjanjikan telah mendorong banyak
Malaysia petani untuk berinvestasi dalam menanam jati baik pada
skala kecil atau besar.sejauh ini, sekitar 18.000 ha
tanah telah dikonversi menjadi perkebunan jati di seluruh semenanjung malaysia
(krishnapillay dan ong, 2003).
perkebunan ini didirikan pada berbagai jenis tanah, di
bidang yang berbeda penggunaan lahan sebelumnya, menggunakan teknik yang berbeda
persiapan lahan, perawatan silvikultur dan
sumber benih. kepentingan dalam pembangunan hutan tanaman jati
meledak di awal 1990 s, namun sedikit yang diketahui tentang
dampak dari penyakit yang paling merusak, yang terutama
penyakit akar.

Results (Indonesian) 2:

Jati (Tectona grandis) adalah salah satu kayu yang paling berharga
pohon di Asia Tenggara karena kayu baik
properti. Kayu tahan lama, memiliki suara dimensi
stabilitas, warna alami yang menarik dan berharga untuk
furniture kualitas tinggi dan interior finishing. Ini relatif
cepat tumbuh spesies dari keluarga Verbenaceae, dapat
mencapai ketinggian maksimum sekitar 85m (Hashim
dan Mohd Noor, 2002). Pohon jati di India dan Myanmar
diketahui dapat mencapai diameter antara
91cm sampai 213cm (Kadambi, 1972). Di Semenanjung Malaysia,
spesies dapat tumbuh hingga 45m tingginya dan 100cm
diameter dalam 40 tahun (Ahmad Zuhaidi et al., 2002). Seperti
menjanjikan karakteristik telah mendorong banyak
Malaysia petani untuk berinvestasi dalam penanaman jati baik pada
skala kecil atau besar. Sejauh ini, sekitar 18.000 ha dari
tanah telah dikonversi menjadi perkebunan jati seluruh
Semenanjung Malaysia (Krishnapillay dan Ong, 2003). Ini
perkebunan didirikan pada berbagai jenis tanah, di
bidang berbeda landuse sebelumnya, menggunakan berbeda
teknik persiapan lahan, perawatan TPTI dan
benih sumber. Minat dalam pendirian kebun jati
menggelegar di awal 1990 s, namun sedikit yang diketahui tentang
dampak penyakit paling merusak, yang terutama
akar penyakit.