Rububiyat: Proof of Unity of GodIt

Rububiyat: Proof of Unity of God
It will be interesting to note here that the Qur'an draws upon the display of divine attributes for its argument in support of its leading doctrinal postulates, particularly on the function of Rubfibiyat. In respect of the unity of . God, for instance, its pleais that the very fact that the working of the Universe should regulate itself in such a way that everything therein contributes to life and growth and provides for every situation and every condition, should instinctively raise the conviction in man that there exists a being who provides life to the entire universe and looks after it and who for that purpose must necessarily possess certain attributes, without the display of which such a complete and flawless machinery of existence would never have taken its rise. The Qur'an .asks : Can the instinct of man ever impel him to believe that all this. machinery of life has come into existence,by itself, and that no aim or purpose underlies it ? Is it possible that this machinery of existence, such as it is, has no designer for it whatsoever ? Does this entire order of life owe its existence to just a blind and deaf Nature, a lifeless matter, or an insensitive electron, and not to a being possessing a will of its own and a directing intellect ? on the function of Rubfibiyat. In respect of the unity of . God, for instance, its pleais that the very fact that the working of the Universe should regulate itself in such a way that everything therein contributes to life and growth and provides for every situation and every condition, should instinctively raise the conviction in man that there exists a being who provides life to the entire universe and looks after it and who for that purpose must necessarily possess certain attributes, without the display of which such a complete and flawless machinery of existence would never have taken its rise. The Qur'an .asks : Can the instinct of man ever impel him to believe that all this. machinery of life has come into existence,b y itself, and that no aim or purpose underlies it ? Is it possible that this machinery of existence, such as it is, has no designer for it whatsoever ? Does this entire order of life owe its existence to just a blind and deaf Nature, a lifeless matter, or an insensitive electron, and not to a being possessing a will of its own and a directing intellect ?

Results (Indonesian) 1:

Rububiyat: Bukti dari kesatuan AllahIni akan menarik untuk dicatat di sini bahwa Al Qur'an mengacu pada tampilan sifat ilahi untuk argumen untuk mendukung postulat doktrinal yang terkemuka, terutama pada fungsi Rubfibiyat. Sehubungan dengan kesatuan. Tuhan, misalnya, yang pleais bahwa kenyataan bahwa kerja alam semesta harus mengatur sendiri sedemikian rupa bahwa segala sesuatu di dalamnya memberikan kontribusi untuk kehidupan dan pertumbuhan dan menyediakan untuk setiap situasi dan setiap kondisi, harus secara naluriah meningkatkan keyakinan dalam manusia bahwa ada suatu makhluk yang memberikan kehidupan kepada seluruh alam semesta dan terlihat setelah itu dan yang untuk tujuan harus selalu memiliki atribut tertentu , tanpa tampilan yang seperti mesin lengkap dan sempurna keberadaan akan pernah telah bangkit. .Asks Al Qur'an: dapat naluri manusia pernah mendorong dia untuk percaya bahwa semua ini. Mesin kehidupan telah datang ke dalam keberadaan, dengan sendirinya, dan bahwa tidak ada tujuan atau tujuan mendasari itu? Apakah mungkin bahwa mesin ini keberadaan, seperti itu, telah ada desainer untuk itu? Apakah ini seluruh tatanan kehidupan berutang keberadaannya untuk hanya buta dan tuli alam, masalah tak bernyawa, atau suatu elektron yang sensitif, dan tidak untuk yang memiliki kemauan sendiri dan kecerdasan yang mengarahkan? pada fungsi Rubfibiyat. Sehubungan dengan kesatuan. Tuhan, misalnya, yang pleais bahwa kenyataan bahwa kerja alam semesta harus mengatur sendiri sedemikian rupa bahwa segala sesuatu di dalamnya memberikan kontribusi untuk kehidupan dan pertumbuhan dan menyediakan untuk setiap situasi dan setiap kondisi, harus secara naluriah meningkatkan keyakinan dalam manusia bahwa ada suatu makhluk yang memberikan kehidupan kepada seluruh alam semesta dan terlihat setelah itu dan yang untuk tujuan harus selalu memiliki atribut tertentu , tanpa tampilan yang seperti mesin lengkap dan sempurna keberadaan akan pernah telah bangkit. .Asks Al Qur'an: dapat naluri manusia pernah mendorong dia untuk percaya bahwa semua ini. Mesin kehidupan telah datang ke dalam keberadaan, b y sendiri, dan bahwa tidak ada tujuan atau tujuan mendasari itu? Apakah mungkin bahwa mesin ini keberadaan, seperti itu, telah ada desainer untuk itu? Apakah ini seluruh tatanan kehidupan berutang keberadaannya untuk hanya buta dan tuli alam, masalah tak bernyawa, atau suatu elektron yang sensitif, dan tidak untuk yang memiliki kemauan sendiri dan kecerdasan yang mengarahkan?

Results (Indonesian) 2:

Rububiyat: Bukti Keesaan Tuhan
Ini akan menarik untuk dicatat di sini bahwa Al-Qur'an menarik pada tampilan atribut ilahi untuk argumen untuk mendukung dalil-dalil doktrinal terkemuka, terutama pada fungsi Rubfibiyat. Sehubungan kesatuan. Tuhan, misalnya, pleais yang bahwa fakta bahwa kerja alam semesta harus mengatur sendiri sedemikian rupa bahwa segala sesuatu di dalamnya memberikan kontribusi untuk kehidupan dan pertumbuhan dan memberikan untuk setiap situasi dan setiap kondisi, harus secara naluriah meningkatkan keyakinan dalam diri manusia yang ada ada makhluk yang memberikan kehidupan kepada seluruh alam semesta dan tampak setelah dan yang untuk tujuan itu tentu harus memiliki sifat-sifat tertentu, tanpa tampilan mana mesin tersebut lengkap dan sempurna dari keberadaan akan pernah diambil kebangkitannya. Al-Qur'an .asks: Dapatkah naluri manusia yang pernah mendorong dia untuk percaya bahwa semua ini. mesin hidup telah datang ke dalam keberadaan, dengan sendirinya, dan bahwa tidak ada tujuan atau tujuan mendasari itu? Apakah mungkin bahwa mesin ini keberadaan, seperti itu, tidak memiliki desainer untuk itu apapun? Apakah seluruh pesanan ini hidup berutang keberadaannya untuk hanya Nature buta dan tuli, masalah tak bernyawa, atau elektron tidak sensitif, dan tidak seorang yang memiliki kehendak sendiri dan kecerdasan mengarahkan? pada fungsi Rubfibiyat. Sehubungan kesatuan. Tuhan, misalnya, pleais yang bahwa fakta bahwa kerja alam semesta harus mengatur sendiri sedemikian rupa bahwa segala sesuatu di dalamnya memberikan kontribusi untuk kehidupan dan pertumbuhan dan memberikan untuk setiap situasi dan setiap kondisi, harus secara naluriah meningkatkan keyakinan dalam diri manusia yang ada ada makhluk yang memberikan kehidupan kepada seluruh alam semesta dan tampak setelah dan yang untuk tujuan itu tentu harus memiliki sifat-sifat tertentu, tanpa tampilan mana mesin tersebut lengkap dan sempurna dari keberadaan akan pernah diambil kebangkitannya. Al-Qur'an .asks: Dapatkah naluri manusia yang pernah mendorong dia untuk percaya bahwa semua ini. mesin hidup telah datang ke dalam keberadaan, dengan sendirinya, dan bahwa tidak ada tujuan atau tujuan mendasari itu? Apakah mungkin bahwa mesin ini keberadaan, seperti itu, tidak memiliki desainer untuk itu apapun? Apakah seluruh pesanan ini hidup berutang keberadaannya untuk hanya Nature buta dan tuli, masalah tak bernyawa, atau elektron tidak sensitif, dan tidak seorang yang memiliki kehendak sendiri dan kecerdasan mengarahkan?