Enclosure is the most valuable prac

Enclosure is the most valuable practice for returning native species to a degraded area. This results for rapid woody species restoration through area enclosures and it is an efficient measure for soil and water conservation, because of their capacity of infiltration and sediment trapping. This woody species coverage is chosen to be as the best alternative form of land use, not only to prevent the loss of soil minerals, stabilizing soil and reducing soil erosion, but also that it is not deposited in river bottoms, lakes and dams. It also played an important role in conserving remaining soil resources and improving soil fertility by adding soil nutrients from decomposed plant remains. This eventually improves the capability of the land to support other vegetation types, including exotic plantations and/or support livestock [8, 22]. As a result, many degraded lands are successfully colonized by native plant species in underline their potential in wasteland reclamation. In addition, the main contributions of area enclosures are provision of forest products including trees that can be used to the livelihoods of the rural poor through increasing incomes, improving food security, reducing vulnerability and enhancing well-being [8, 10, 13, 22]. Rehabilitation of the mountain area supports livelihoods by increasing productivity and biodiversity of fragile ecosystems. Furthermore establishment of area enclosure reduced the risks of flooding and drought in vulnerable ecosystems and improved land use planning of the watershed. Promotions of hillside enclosure establishments also help to enhance the sustainable utilization of agricultural land down streams [13

Results (Indonesian) 1:

Kandang adalah amalan yang paling berharga untuk kembali spesies asli daerah yang rusak. Hasil ini untuk spesies kayu cepat pemulihan melalui daerah lampiran dan ukuran yang efisien untuk konservasi tanah dan air, karena kapasitas mereka infiltrasi dan sedimen perangkap. Liputan kayu spesies ini dipilih sebagai bentuk alternatif terbaik penggunaan lahan, tidak hanya untuk mencegah hilangnya tanah mineral, menstabilkan tanah dan mengurangi erosi tanah, tetapi juga bahwa itu tidak disimpan di dasar sungai, danau dan waduk. Itu juga memainkan peran penting dalam konservasi sumber daya tanah yang tersisa dan meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi tanah dari sisa-sisa tanaman diurai. Hal ini akhirnya meningkatkan kemampuan tanah untuk mendukung tipe vegetasi lainnya, termasuk perkebunan eksotis dan/atau mendukung ternak [8, 22]. Akibatnya, banyak tanah yang mengalami degradasi yang berhasil dijajah oleh spesies tanaman asli di menggarisbawahi potensi mereka di gurun reklamasi. Selain itu, kontribusi utama daerah lampiran adalah penyediaan produk-produk hutan yang termasuk pohon-pohon yang dapat digunakan untuk mata pencaharian masyarakat miskin pedesaan melalui meningkatkan pendapatan, meningkatkan keamanan pangan, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kesejahteraan [8, 10, 13, 22]. Rehabilitasi Gunung area mendukung penghidupan oleh peningkatan produktifitas dan keanekaragaman hayati dari ekosistem yang rapuh. Selain pembentukan daerah kandang mengurangi risiko banjir dan kekeringan di ekosistem yang rapuh dan meningkatkan perencanaan penggunaan tanah dari Das. Promosi pendirian kandang bukit juga membantu untuk meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan lahan pertanian menyusuri Sungai [13

Results (Indonesian) 2:

Kandang adalah praktek yang paling berharga untuk mengembalikan spesies asli ke daerah yang terdegradasi. Ini hasil untuk pemulihan spesies kayu yang cepat melalui kandang daerah dan itu adalah ukuran yang efisien untuk konservasi tanah dan air, karena kapasitas mereka dari infiltrasi dan sedimen perangkap. cakupan spesies kayu ini dipilih untuk menjadi sebagai bentuk alternatif terbaik dari penggunaan lahan, tidak hanya untuk mencegah hilangnya mineral tanah, menstabilkan tanah dan mengurangi erosi tanah, tetapi juga bahwa itu tidak disimpan di dasar sungai, danau dan bendungan. Ini juga memainkan peran penting dalam melestarikan sumber daya yang tersisa tanah dan meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi tanah dari tanaman membusuk tetap. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kemampuan tanah untuk mendukung jenis vegetasi lainnya, termasuk perkebunan eksotis dan / atau dukungan ternak [8, 22]. Akibatnya, banyak lahan terdegradasi yang berhasil dijajah oleh spesies tanaman asli di garis bawah potensi mereka dalam reklamasi tanah kosong. Selain itu, kontribusi utama dari kandang daerah yang penyediaan hasil hutan termasuk pohon yang dapat digunakan untuk penghidupan masyarakat miskin pedesaan melalui peningkatan pendapatan, meningkatkan ketahanan pangan, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kesejahteraan [8, 10, 13, 22 ]. Rehabilitasi daerah pegunungan mendukung mata pencaharian dengan meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman hayati ekosistem yang rapuh. Selanjutnya pembentukan daerah kandang mengurangi risiko banjir dan kekeringan di ekosistem yang rentan dan perbaikan perencanaan penggunaan lahan DAS. Promosi pendirian kandang bukit juga membantu untuk meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan tanah di pertanian stream [13