Following the decision to manage fo

Following the decision to manage for wood production,
several additional choices must be made:
(1) Management strategy; that is, whether to manage the forest
as even-aged or uneven-aged stands. Under an even-aged
system, the seed-tree, shelterwood, or clear-cutting (in
strips or in areas of varying size) method can be used. In
an uneven-aged system, individual trees or small groups of
trees within stands are selected for harvest. In all systems,
the objective is to maintain a balanced age-class structure,
up to the rotation age, across the landscape. Under an evenaged
system, age-classes are separated into single-aged
stands, while under an uneven-aged system age-classes are
intimately mixed throughout the area.
(2) Means of timber extraction. The type of equipment and
intensity of roading will determine much of the impact on
hydrology, soil physical properties, soil stability, erosion

Results (Indonesian) 1:

Mengikuti keputusan mengelola untuk produksi kayu,beberapa pilihan tambahan harus dilakukan:(1) manajemen strategi; itu adalah, apakah untuk mengelola hutansebagai berdiri bahkan usia atau tidak merata-umur. Di bawah bahkan usiasistem, benih pohon, shelterwood, atau pemotongan yang jelas (dalamstrip atau di daerah ukuran berbeda) metode dapat digunakan. Dalamsistem tidak merata-aged, pohon-pohon individu atau kelompok-kelompok kecilpohon-pohon dalam berdiri yang dipilih untuk panen. Dalam semua sistem,Tujuannya adalah untuk menjaga struktur kelas umur seimbang,berusia rotasi, di lanskap. Di bawah evenagedsistem, Umur-kelas dipisahkan ke dalam single-umurberdiri, sementara di bawah sistem tidak merata-umur usia-kelaserat dicampur seluruh wilayah.(2) sarana ekstraksi kayu. Jenis peralatan danintensitas roading akan menentukan banyak dampak padaHidrologi, sifat-sifat fisik tanah, tanah stabilitas, erosi

Results (Indonesian) 2:

Menyusul keputusan untuk mengelola untuk produksi kayu,
beberapa pilihan tambahan harus dibuat:
(1) strategi Manajemen; yaitu, apakah untuk mengelola hutan
sebagai tribun bahkan baya atau tidak rata usia. Bawah bahkan usia
sistem, benih-pohon, Pohon pelindung, atau tebang habis (di
strip atau di daerah-daerah dengan ukuran berbeda) metode dapat digunakan. Dalam
sistem yang tidak seumur, pohon individu atau kelompok-kelompok kecil dari
pohon dalam tegakan yang dipilih untuk panen. Dalam semua sistem,
tujuannya adalah untuk mempertahankan struktur usia-kelas yang seimbang,
sampai usia rotasi, seluruh lanskap. Di bawah evenaged
sistem, usia-kelas dipisahkan menjadi satu-berusia
berdiri, sementara di bawah sistem yang tidak seumur usia-kelas
erat dicampur di seluruh daerah.
(2) Sarana ekstraksi kayu. Jenis peralatan dan
intensitas pembuatan jalan akan banyak menentukan dampak pada
hidrologi, sifat fisik tanah, stabilitas tanah, erosi