Other commentaries focus on a diffe

Other commentaries focus on a different level of social activity, the structure
and function of organizations (Child and Mansfield 1972, Whisler 1970, Markus
and Robey 1988). For example, there has been an extensive discourse over the effects
of computerization on centralization or decentralization (Kraemer and Dutton
1979, George and King 1991), with some arguments going so far as to claim the
pending end of hierarchy itself (Cleveland 1985). Vitalari (1990) examines a new
organizational structure which has emerged with the advent of personal computing:
distributed work arrangements or type-D organizational structures. While not
implying causality, he does state that "An analysis of the use of information technology
in the implementation of distributed work arrangements strongly suggests
that certain types of distributed arrangements would not exist or would not be
feasible in the absence of key informational technologies" (Vitalari 1990, p. 116).
While some anticipate the flattening of organizations due to increased use of IT for
communication within firms, work by Gurbaxani and Whang (forthcoming) indicates
that when IT is used to reduce internal coordination costs, both vertical and
horizontal growth may be advantageous.
Much of this dialogue is centered around questions of control— over information,
over decision making, over financial resources. From this standpoint, Beninger
(1986) argues that information technologies themselves are not revolutionary devices,
but are merely the "latest installment" in an on-going control revolution
and a tool in the development and rise of the bureaucracy in the 19th century. A
closely allied concern is privacy: with control over information, organizations gain
power over individuals. Various books raise questions about the role computing will
have in reinforcing or restructuring bases of power and control over individuals and
groups (Burnham 1983, Rule and others 1980, Shattuck and Spence 1988).

Results (Indonesian) 1:

Komentar lain fokus pada tingkat yang berbeda dari kegiatan sosial, strukturdan fungsi organisasi (anak dan Mansfield 1972, Whisler tahun 1970, Markusdan Robey 1988). Sebagai contoh, ada wacana luas atas efekkomputerisasi pada pemusatan atau desentralisasi (Kraemer dan Dutton1979, George dan raja 1991), dengan beberapa argumen yang akan sejauh klaimtertunda akhir hirarki sendiri (Cleveland 1985). Vitalari (1990) meneliti barustruktur organisasi yang telah muncul dengan munculnya komputasi pribadi:pengaturan kerja didistribusikan atau jenis-D struktur organisasi. Meskipun bukanmenyiratkan kausalitas, ia menyatakan bahwa "analisis penggunaan teknologi informasidalam pelaksanaan pekerjaan didistribusikan pengaturan sangat menyarankandidistribusikan pengaturan jenis tertentu bahwa tidak akan ada atau tidak akanlayak dalam ketiadaan teknologi informasi kunci"(Vitalari 1990, hal. 116).Sementara beberapa mengantisipasi meratakan organisasi karena meningkatnya penggunaan untukkomunikasi dalam perusahaan, bekerja dengan Gurbaxani dan Whang (segera terbit) menunjukkanyang bila digunakan untuk mengurangi biaya koordinasi internal, kedua vertikal danhorisontal pertumbuhan mungkin menguntungkan.Banyak dialog ini berpusat pada pertanyaan kontrol — atas informasi,atas pengambilan keputusan, atas sumber daya keuangan. Dari sudut pandang ini, Beninger(1986) berpendapat bahwa teknologi informasi mereka sendiri yang tidak perangkat revolusioner,tetapi hanya "angsuran terbaru" dalam revolusi terus-menerus kontroldan alat dalam pengembangan dan munculnya birokrasi di abad ke-19. Aperhatian cermat sekutu adalah privasi: dengan kontrol atas informasi, organisasi memperolehkekuasaan atas individu. Berbagai buku menimbulkan pertanyaan tentang peran komputasi akandalam memperkuat atau restrukturisasi basis kekuasaan dan kontrol atas individu dankelompok-kelompok (Burnham 1983, aturan dan lainnya 1980, Shattuck dan Spence 1988).

Results (Indonesian) 2:

Komentar lain fokus pada tingkat yang berbeda dari kegiatan sosial, struktur
dan fungsi organisasi (Anak dan Mansfield 1972, Whisler 1970, Markus
dan Robey 1988). Sebagai contoh, telah ada wacana yang luas atas efek
komputerisasi pada sentralisasi atau desentralisasi (Kraemer dan Dutton
1979, George dan Raja 1991), dengan beberapa argumen akan sejauh untuk mengklaim
akhir tertunda hirarki sendiri (Cleveland 1985). Vitalari (1990) meneliti baru
struktur organisasi yang telah muncul dengan munculnya komputasi personal:
didistribusikan pengaturan kerja atau jenis-D struktur organisasi. Meskipun tidak
menyiratkan kausalitas, ia menyatakan bahwa "Sebuah analisis penggunaan teknologi informasi
dalam pelaksanaan pengaturan kerja didistribusikan sangat menunjukkan
bahwa beberapa jenis pengaturan didistribusikan tidak akan ada atau tidak akan
layak tanpa adanya teknologi kunci informasi" ( Vitalari 1990, hal. 116).
Sementara beberapa mengantisipasi mendatarkan organisasi karena meningkatnya penggunaan IT untuk
komunikasi dalam perusahaan, bekerja dengan Gurbaxani dan Whang (akan datang) menunjukkan
bahwa ketika TI digunakan untuk mengurangi biaya koordinasi internal, baik vertikal maupun
horisontal pertumbuhan mungkin menguntungkan.
Banyak dialog ini berpusat di sekitar pertanyaan dari kontrol-lebih informasi,
lebih dari pengambilan keputusan, sumber daya keuangan. Dari sudut pandang ini, Beninger
(1986) berpendapat bahwa teknologi informasi sendiri tidak perangkat revolusioner,
tetapi hanyalah "angsuran terbaru" di on-akan revolusi kontrol
dan alat dalam pengembangan dan munculnya birokrasi di abad ke-19. Sebuah
keprihatinan serumpun privasi: dengan kontrol atas informasi, organisasi memperoleh
kekuasaan atas individu. Berbagai buku menimbulkan pertanyaan tentang komputasi peran akan
memiliki dalam memperkuat atau restrukturisasi basis kekuasaan dan kontrol atas individu dan
kelompok (Burnham 1983, Peraturan dan lain-lain tahun 1980, Shattuck dan Spence 1988).