Set several years after the end of

Set several years after the end of the TV series, Harry Pearce (Peter Firth) is still head of the counter-terrorism department (Section D) at MI5. Harry's team is transporting apprehended terrorist Adem Qasim (Elyes Gabel) through London when the convoy is attacked, allowing Qasim to escape and a CIA operative to be killed. MI5 is humiliated in the press, and relations between British and American intelligence agencies are frayed. Realising that the CIA will demand a scapegoat and that he is soon to be decommissioned from MI5, Harry seemingly commits suicide by jumping off Lambeth Bridge into the Thames.

However, it's quickly revealed Harry is alive and has faked his death so he can investigate his suspicions that Qasim's transport was sabotaged by someone high up in MI5 who is trying to destroy the organisation from the inside. Before Qasim's arrest, Harry had tasked his former section chief, Erin Watts (Lara Pulver), with going undercover inside his terrorist cell, and is quickly able to use her information to track down the fugitive Qasim, who is hiding in the English countryside. Harry does not call in MI5 and instead meets with Qasim to offer him a deal: he will get Qasim "what he wants" if he gives him the MI5 contact who helped him escape. Qasim responds by revealing he discovered Erin was an undercover agent and has taken her hostage. He shoots Erin in the stomach and tries to force Harry to finish her himself lest she die a slow death which will be recorded for her daughter to see. Harry can't bring himself to do it so Erin takes the gun and shoots herself to spare her daughter the video. After this, Qasim agrees to Harry's deal.

Meanwhile, Will Holloway (Kit Harington) is picked up in Moscow by MI5 operative Hannah Santo (Eleanor Matsuura) and taken back to meet with a group of senior intelligence figures; MI5 Director General Oliver Mace (Tim McInnerny), JIC Chairman Francis Warrender (David Harewood), MI5 Head of Counter-Intelligence Emerson (Elliot Levey) and MI5 Deputy Director General Geraldine Maltby (Jennifer Ehle). It's revealed Will's father worked with Harry until he was killed in action during a mission in Berlin. Thereafter Harry visited regularly throughout Will's childhood and eventually recruited him as a section D officer. Will worked closely with Harry for several years as his father did, until Harry decommissioned him citing poor performance, leaving Will with a serious grudge. The intelligence officials were not fooled by Harry's death and want Will to find him and bring him in. Will is reluctant at first but is convinced when Mace suggests Harry has information about his father's death he has not revealed.

Harry contacts Will using an old spy trick they once used to exchange information, and then organises a meet with him. Will is accompanied by an MI5 surveillance team, but Harry utilises an elaborate series of misdirections and location changes to leave the team behind and talk to Will alone. Harry reveals his suspicions about a traitor inside MI5 and asks for Will's help. Will refuses to trust Harry, but does start investigating the theory without notifying MI5. He meets with June (Tuppence Middleton) a section D officer who was involved in the botched prisoner transport, and she joins Will to investigate her partner on that mission: Robert Vass (Michael Wildman) Searching Vass' place they find bank statements indicating a pay-off and, when he arrives home, there is a fight and June kills Vass.

Later that night, the intelligence chiefs are attending an opera with some NATO officials. After the show, a suicide bomber corners JIC Chairman Warrender in the lobby and detonates, killing him alongside several other intelligence figures and military chiefs. Quasim takes credit on the news afterwards, citing it as a targeted attack on the elite rather than the public, but he is privately dissatisfied with the government response so starts to plan an attack on Oxford Circus that will kill hundreds of civilians. Harry reveals to Will that what Qasim wants from him in exchange for the contact who helped him is his wife, who MI5 traded to the FSB. Harry travels to Berlin and uses his connections there to organise a trade with the FSB—information for Qasim's wife, but Will and June intervene and attempt to take Harry back to England. Harry quickly realises June is working against them (having planted the evidence against Vass and killing him before he could deny it) and convinces Will she intends to kill them. They capture June who reveals she has been taking MI5 orders—she is so blindly loyal to the service she has been doing the traitor's work unknowingly. They leave her in Berlin, and meet with the FSB as Harry planned—unfortunately they discover Qasim's wife has died in FSB custody. They take her body and organise a meet with Qasim, claiming she is alive.

Back in the UK, Harry and Will are able to recruit Hannah to their cause, and she pretends to be Qasim's wife. Harry also rec

Results (Indonesian) 1:

Menetapkan beberapa tahun setelah akhir serial TV, Harry Pearce (Peter Firth) masih kepala Departemen anti-terorisme (Bagian D) di MI5. Harry's tim adalah mengangkut ditangkap teroris Adem Qasim (Elyes Gabel) melalui London ketika konvoi diserang, memungkinkan Qasim untuk melarikan diri dan CIA operative akan dibunuh. MI5 dipermalukan oleh pers, dan hubungan antara badan-badan intelijen Inggris dan Amerika tercerai berai. Menyadari bahwa CIA akan menuntut kambing hitam dan bahwa ia adalah segera akan ditutup dari MI5, Harry tampaknya melakukan bunuh diri dengan melompat dari kroninya ke Sungai Thames.Namun, dengan cepat terungkap Harry hidup dan telah dipalsukan kematiannya sehingga ia dapat menyelidiki kecurigaan bahwa Qasim transportasi disabotase oleh seseorang yang tinggi di MI5 yang berusaha menghancurkan organisasi dari dalam. Sebelum penangkapan Qasim's, Harry telah menugaskan kepala bagian mantan nya, Erin watt (Lara Pulver), dengan akan menyamar dalam sel teroris nya, dan dengan cepat dapat menggunakan informasi itu untuk melacak Qasim buronan, yang bersembunyi di pedesaan Inggris. Harry tidak memanggil di MI5 dan sebaliknya bertemu dengan Qasim menawarkan kesepakatan: ia akan mendapatkan Qasim "apa yang dia inginkan" jika dia memberikan dia kontak MI5 yang membantunya melarikan diri. Qasim merespon dengan mengungkapkan ia menemukan Erin adalah agen yang menyamar dan menyandera nya. Ia tunas Erin di perut dan mencoba untuk memaksa Harry untuk menyelesaikan nya sendiri supaya jangan ia mati kematian perlahan-lahan yang akan disimpan untuk putrinya untuk melihat. Harry tidak bisa membawa diri untuk melakukannya sehingga Erin mengambil pistol dan tunas dirinya untuk cadangan putrinya video. Setelah ini, Qasim setuju untuk Harry kesepakatan.Sementara itu, Will Holloway (Kit Harington) adalah dijemput di Moskow oleh MI5 operatif Hannah Santo (Eleanor Matsuura) dan dibawa kembali ke bertemu dengan sekelompok tokoh intelijen senior; MI5 Direktur Jenderal Oliver Mace (Tim McInnerny), JIC Ketua Francis Warrender (David Harewood), kepala MI5 kontra-intelijen Emerson (Elliot Levey) dan MI5 Wakil Direktur Jenderal Geraldine Maltby (Jennifer Ehle). Terungkap Will ayah bekerja dengan Harry sampai ia tewas dalam aksi selama misi di Berlin. Kemudian Harry mengunjungi secara teratur sepanjang masa kanak-kanak Will dan akhirnya merekrut Hariono sebagai petugas bagian D. Akan bekerja erat dengan Harry selama beberapa tahun sebagai ayahnya, sampai Harry ditutup dia mengutip kinerja yang buruk, meninggalkan akan dengan serius grudge. Para pejabat intelijen tidak tertipu oleh Harry kematian dan ingin untuk menemukan dia dan membawanya. Akan enggan pada awalnya, namun yakin ketika Mace menunjukkan Harry mempunyai informasi tentang kematian ayahnya, ia tidak menyatakan.Harry kontak akan menggunakan spy trik lama mereka pernah digunakan untuk bertukar informasi, dan kemudian mengatur bertemu dengannya. Akan disertai oleh MI5 pengawasan tim, tapi Harry memanfaatkan serangkaian rumit misdirections dan perubahan lokasi untuk meninggalkan tim dan berbicara akan sendirian. Harry mengungkapkan kecurigaan tentang pengkhianat di dalamnya MI5 dan meminta bantuan Will. Akan menolak untuk percaya Harry, tetapi mulai menyelidiki teori tanpa memberitahukan MI5. Ia bertemu dengan Juni (Tuppence Middleton) petugas bagian D yang terlibat dalam pengangkutan dirusak, dan dia bergabung akan menyelidiki pasangannya misi itu: Robert Vass (Michael Wildman) mencari Vass' menempatkan mereka menemukan pernyataan bank yang menunjukkan membayar-off dan, ketika ia tiba di rumah, ada perkelahian dan Juni membunuh Vass.Malam itu, para kepala intelijen menghadiri sebuah opera dengan beberapa pejabat NATO. Setelah pertunjukan, seorang pembom bunuh diri sudut JIC Ketua Warrender di lobi dan meledakan, membunuh dia bersama beberapa angka kecerdasan dan kepala militer. Quasim mengambil kredit di Berita selanjutnya, mengutip sebagai serangan bertarget pada elit daripada publik, tapi dia secara pribadi tidak puas dengan pemerintah respon jadi mulai merencanakan serangan Oxford Circus yang akan membunuh ratusan warga sipil. Harry mengungkapkan akan bahwa apa yang diinginkan dari dia Qasim untuk kontak yang membantunya istrinya, yang diperdagangkan MI5 untuk FSB. Harry perjalanan ke Berlin dan menggunakan koneksi di sana untuk mengatur perdagangan dengan FSB — informasi untuk Qasim's istrinya, tetapi akan dan Juni campur tangan dan mencoba untuk mengambil Harry kembali ke Inggris. Harry segera menyadari Juni bekerja terhadap mereka (memiliki ditanam bukti terhadap Vass dan membunuhnya sebelum ia bisa menyangkal) dan meyakinkan akan dia bermaksud untuk membunuh mereka. Mereka menangkap Juni yang menyatakan dia telah mengambil pesanan MI5 — dia adalah buta setia ke layanan dia telah melakukan pekerjaan pengkhianat tanpa sadar. Mereka meninggalkannya di Berlin, dan bertemu dengan FSB seperti yang direncanakan Harry — sayangnya mereka menemukan Qasim's istri telah meninggal dalam tahanan FSB. Mereka mengambil tubuhnya dan mengatur pertemuan dengan Qasim, mengklaim dia hidup.Kembali di Inggris, Harry dan akan mampu merekrut Hannah menyebabkan mereka, dan dia berpura-pura menjadi istri Qasim's. Harry juga rec

Results (Indonesian) 2:

Mengatur beberapa tahun setelah berakhirnya serial TV, Harry Pearce (Peter Firth) masih kepala departemen kontra-terorisme (Bagian D) di MI5. Tim Harry mengangkut ditangkap teroris Adem Qasim (Elyes Gabel) melalui London ketika konvoi diserang, memungkinkan Qasim untuk melarikan diri dan seorang agen CIA untuk dibunuh. MI5 dipermalukan di pers, dan hubungan antara badan-badan intelijen Inggris dan Amerika yang compang-camping. Menyadari bahwa CIA akan menuntut kambing hitam dan bahwa ia akan segera dinonaktifkan dari MI5, Harry tampaknya bunuh diri dengan melompat dari Lambeth Bridge ke Sungai Thames. Namun, itu cepat terungkap Harry masih hidup dan telah memalsukan kematiannya sehingga ia bisa menyelidiki nya kecurigaan bahwa transportasi Qasim disabotase oleh seseorang yang tinggi di MI5 yang mencoba untuk menghancurkan organisasi dari dalam. Sebelum penangkapan Qasim, Harry telah bertugas mantan kepala bagian nya, Erin Watts (Lara Pulver), dengan melakukan penyamaran dalam sel teroris itu, dan dengan cepat dapat menggunakan informasi nya untuk melacak buronan Qasim, yang bersembunyi di pedesaan Inggris. Harry tidak menelepon MI5 dan bukannya bertemu dengan Qasim untuk menawarkan kesepakatan: ia akan mendapatkan Qasim "apa yang ia inginkan" jika ia memberinya kontak MI5 yang membantunya melarikan diri. Qasim merespon dengan mengungkapkan ia menemukan Erin adalah seorang agen rahasia dan telah disandera nya. Dia menembak Erin di perut dan mencoba untuk memaksa Harry untuk menyelesaikan nya sendiri agar dia mati kematian yang lambat yang akan disimpan untuk putrinya untuk melihat. Harry tidak bisa membawa dirinya untuk melakukannya sehingga Erin mengambil pistol dan menembak dirinya luang putrinya video. Setelah ini, Qasim setuju untuk kesepakatan Harry. Sementara itu, Will Holloway (Kit Harington) dijemput di Moskow oleh MI5 operasi Hannah Santo (Eleanor Matsuura) dan dibawa kembali untuk bertemu dengan sekelompok tokoh intelijen senior; Direktur MI5 Jenderal Oliver Mace (Tim McInnerny), Ketua JIC Francis Warrender (David Harewood), MI5 Kepala Counter-Intelligence Emerson (Elliot Levey) dan MI5 Deputi Direktur Jenderal Geraldine Maltby (Jennifer Ehle). Ini terungkap ayah Will bekerja dengan Harry sampai ia terbunuh dalam aksi selama misi di Berlin. Setelah itu Harry mengunjungi secara teratur sepanjang masa Will dan akhirnya merekrutnya sebagai petugas bagian D. Akan bekerja sama dengan Harry selama beberapa tahun sebagai ayahnya lakukan, sampai Harry dinonaktifkan dia mengutip kinerja yang buruk, meninggalkan Will dengan dendam yang serius. Para pejabat intelijen tidak tertipu oleh kematian Harry dan ingin Will untuk menemukannya dan membawanya. Will enggan pada awalnya, tetapi yakin ketika Mace menunjukkan Harry memiliki informasi tentang kematian ayahnya ia belum terungkap. Harry kontak Akan menggunakan mata-mata tua mengelabui mereka pernah digunakan untuk bertukar informasi, dan kemudian mengatur bertemu dengan dia. Akan disertai oleh tim surveilans MI5, namun Harry menggunakan serangkaian rumit misdirections dan perubahan lokasi untuk meninggalkan tim di belakang dan berbicara dengan akan sendirian. Harry mengungkapkan kecurigaannya tentang pengkhianat di dalam MI5 dan meminta bantuan Will. Will menolak untuk percaya Harry, tetapi tidak mulai menyelidiki teori tanpa memberitahu MI5. Dia bertemu dengan Juni (Tuppence Middleton) seorang petugas bagian D yang terlibat dalam transportasi tahanan yang gagal, dan ia bergabung Will menyelidiki pasangannya pada misi bahwa: Robert Vass (Michael Wildman) Cari tempat Vass 'mereka menemukan laporan bank menunjukkan bayar -off dan, ketika ia tiba di rumah, ada perkelahian dan Juni membunuh Vass. malam itu, kepala intelijen menghadiri sebuah opera dengan beberapa pejabat NATO. Setelah pertunjukan, bunuh diri bomber sudut Ketua JIC Warrender di lobi dan meledakan, membunuh dia bersama beberapa tokoh intelijen lainnya dan pemimpin militer. Quasim mengambil kredit di berita setelah itu, mengutip itu sebagai serangan yang ditargetkan pada elite daripada publik, tapi dia secara pribadi tidak puas dengan respon pemerintah sehingga mulai merencanakan serangan terhadap Oxford Circus yang akan membunuh ratusan warga sipil. Harry mengungkapkan kepada Will bahwa apa Qasim inginkan dari dia dalam pertukaran untuk kontak yang membantunya adalah istrinya, yang MI5 diperdagangkan ke FSB. Harry perjalanan ke Berlin dan menggunakan koneksinya di sana untuk mengatur perdagangan dengan FSB-informasi untuk istri Qasim, tapi Will dan Juni campur tangan dan mencoba untuk mengambil Harry kembali ke Inggris. Harry cepat menyadari Juni bekerja melawan mereka (setelah ditanam bukti terhadap Vass dan membunuhnya sebelum ia bisa menyangkalnya) dan meyakinkan Will ia bermaksud untuk membunuh mereka. Mereka menangkap Juni yang mengungkapkan dia telah mengambil MI5 perintah-dia begitu membabi buta setia layanan dia telah melakukan pekerjaan pengkhianat sadar. Mereka meninggalkan dia di Berlin, dan bertemu dengan FSB sebagai Harry direncanakan-sayangnya mereka menemukan istri Qasim telah meninggal pada FSB tahanan. Mereka mengambil tubuhnya dan mengatur bertemu dengan Qasim, mengaku bahwa dia masih hidup. Kembali di Inggris, Harry dan Will mampu merekrut Hannah menyebabkan mereka, dan dia berpura-pura menjadi istri Qasim. Harry juga rec