Some queensevidently paid special a

Some queensevidently paid special attention to the condition ofwomen.
About 195 B.c.,for example, the Seleucid queen Laodice gave a ten-year endowment to the city of Iasus in southwestern Anatolia to provide dowries for needy girls. Her endowing a foundation to help less fortunate women reflected the increasing concern on the part of the wealthy for the welfare of the less fortunate during the Hellenistic period. The royal families led the way in this tendency toward philanthropy as part of their cultivation of an image of generosity befitting kings and queens, in the best tradition of Greek benefaction by the social elite.That Laodice funded dowries shows that she recognized the importance to women of owning property, the surest guarantee of a certain respect and a measure of power in their households.

Results (Indonesian) 1:

Queensevidently beberapa memberikan perhatian khusus kepada kondisi ofwomen.Sebanyak 195 B.c.,for contoh, Ratu Seleucid Laodice memberikan sepuluh tahun endowment untuk kota Iasus di barat daya Anatolia untuk memberikan dowries untuk anak-anak miskin. Dia menganugrahkan begitu landasan untuk membantu perempuan kurang beruntung tercermin menjadi perhatian meningkat dari orang-orang kaya untuk kesejahteraan yang kurang beruntung selama periode Hellenistik. Keluarga kerajaan yang memimpin jalan dalam kecenderungan filantropi sebagai bagian dari penanamannya gambar dari kemurahan hati sesuai raja dan Ratu, dalam tradisi terbaik dari Yunani Wakaf oleh elit sosial. Bahwa Laodice didanai dowries menunjukkan bahwa dia mengakui pentingnya untuk wanita memiliki properti, jaminan yang paling pasti rasa hormat tertentu dan ukuran kekuasaan dalam rumah tangga mereka.

Results (Indonesian) 2:

Beberapa dibayar queensevidently perhatian khusus pada ofwomen kondisi.
Tentang 195 Bc, misalnya, Seleucid queen Laodike memberi anugerah sepuluh tahun ke kota Iasus di barat daya Anatolia untuk memberikan mas kawin untuk anak perempuan membutuhkan. Dia endowing yayasan untuk membantu perempuan yang kurang beruntung mencerminkan meningkatnya kekhawatiran pada bagian dari orang kaya untuk kesejahteraan yang kurang beruntung selama periode Helenistik. Keluarga kerajaan memimpin jalan dalam kecenderungan ini menuju filantropi sebagai bagian dari kultivasi mereka dari suatu gambar kemurahan hati cocok raja dan ratu, dalam tradisi terbaik dari kebajikan Yunani dengan mas kawin sosial elite.That Laodike didanai menunjukkan bahwa dia mengakui pentingnya untuk wanita dari memiliki properti, jaminan paling pasti dari hal tertentu dan ukuran kekuasaan dalam rumah tangga mereka.