The significance of friend support

The significance of friend support in the lives of individual’s has been evidenced by psychological research across different age groups. Having friends was correlated with a sense of well-being across one’s life span and that the developmental outcome depended on the quality of the friendship. This study was aimed at identifying quality of friendship among some selected college students using the friendship quality scale. Samples of 401 college students were selected using proportionate sampling techniques from four colleges in Ethiopia and standardized Friendship Quality Scale (FQS) was administered to the samples. Finally, the data was analysed via descriptive statistics (mode). The analysis showed weak quality friendship among college students in its entirety. However, among the four dimensions, separately the help dimension merely contributed higher percentage (69.3%) to the relationship of college students followed by acceptance (47.1%). With respect to the remaining two dimensions (safety and closeness), the friendship is weaker and accounted for 40.6% and 48.6% respectively. Therefore, this study showed that cooperation and support given among college students were mostly academic type. In non-academic spheres of life, these students are not interested to cooperative each other due to lack of both trust and attachment (i.e. closeness).

Results (Indonesian) 1:

Pentingnya dukungan teman dalam kehidupan ini individu telah dibuktikan oleh penelitian psikologis di seluruh kelompok usia yang berbeda. Memiliki teman berkorelasi dengan rasa kesejahteraan di masa hidup seseorang dan bahwa hasil perkembangan tergantung pada kualitas persahabatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas persahabatan antara beberapa mahasiswa yang dipilih dengan menggunakan skala kualitas persahabatan. Sampel dari 401 mahasiswa yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling proporsional dari empat perguruan tinggi di Ethiopia dan standar Persahabatan Kualitas Skala (FQS) diberikan kepada sampel. Akhirnya, data dianalisis melalui statistik deskriptif (mode). Hasil analisis menunjukkan persahabatan kualitas lemah di antara mahasiswa secara keseluruhan. Namun, di antara empat dimensi, secara terpisah dimensi bantuan hanya menyumbang persentase yang lebih tinggi (69,3%) dengan hubungan mahasiswa diikuti oleh penerimaan (47,1%). Sehubungan dengan dua dimensi yang tersisa (keselamatan dan kedekatan), persahabatan lebih lemah dan menyumbang 40,6% dan 48,6% masing-masing. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama dan dukungan yang diberikan kalangan mahasiswa adalah jenis sebagian besar akademis. Dalam bidang non-akademik hidup, para siswa ini tidak tertarik untuk koperasi masing-masing karena lain kurangnya baik kepercayaan dan lampiran (yaitu kedekatan). penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama dan dukungan yang diberikan kalangan mahasiswa adalah jenis sebagian besar akademis. Dalam bidang non-akademik hidup, para siswa ini tidak tertarik untuk koperasi masing-masing karena lain kurangnya baik kepercayaan dan lampiran (yaitu kedekatan). penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama dan dukungan yang diberikan kalangan mahasiswa adalah jenis sebagian besar akademis. Dalam bidang non-akademik hidup, para siswa ini tidak tertarik untuk koperasi masing-masing karena lain kurangnya baik kepercayaan dan lampiran (yaitu kedekatan).

Results (Indonesian) 2:

Pentingnya dukungan teman dalam kehidupan individu telah dibuktikan oleh penelitian psikologis di kelompok usia yang berbeda. Memiliki teman berkorelasi dengan rasa kesejahteraan di hidup seseorang span dan bahwa hasil perkembangan tergantung pada kualitas persahabatan. " Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas persahabatan di antara beberapa mahasiswa yang dipilih menggunakan skala kualitas persahabatan. Sampel dari 401 mahasiswa dipilih menggunakan teknik sampling proporsional dari empat perguruan tinggi di Ethiopia dan standar persahabatan kualitas skala (FQS) diberikan kepada sampel. Akhirnya, data dianalisis melalui statistik deskriptif (mode). Analisis ini menunjukkan persahabatan yang berkualitas lemah di kalangan mahasiswa secara keseluruhan. Namun, di antara keempat dimensi, secara terpisah dimensi bantuan hanya menyumbang persentase yang lebih tinggi (69,3%) hubungan mahasiswa yang diikuti dengan penerimaan (47,1%). Sehubungan dengan dua dimensi yang tersisa (keamanan dan kedekatan), persahabatan lebih lemah dan menyumbang 40,6% dan 48,6% masing-masing. Oleh karena itu, studi ini menunjukkan bahwa kerjasama dan dukungan yang diberikan di antara mahasiswa sebagian besar jenis akademik. Dalam bidang non-akademik kehidupan, para siswa ini tidak tertarik untuk kooperatif satu sama lain karena kurangnya kepercayaan dan lampiran (yaitu kedekatan).