The strategy map is derived directl

The strategy map is derived directly from the ANP model of Figure 6, in which the strategic objectives are the nodes and the relationships are the arcs of the network.
The strategy map of the firm is depicted in Figure 7. It should be noted that the arcs were changed to the opposite directions. This map indicates, for example, that if the competencies and the motivation of the employees are improved then the productivity may improve. In the same way, to improve the satisfaction of the clients, it is necessary to improve the flexibility of the production process.
After the completion of the process, managers were asked about their opinion regarding the criteria of Usability (Was it understood?), Feasibility (Was it followed easily?) and Utility (Was it useful?), defined by Platts (1994). They declared that they understood the process, however it was necessary an initial session to explain it. They also declared that it was easy to follow, but they argued that it was time consuming. Finally, they agreed that the process was very useful. In fact, they stated that the obtained strategy map represented the strategy of the firm.

Results (Indonesian) 1:

Peta strategi berasal langsung dari model ANP gambar 6, di mana tujuan strategis node dan hubungan busur jaringan.Peta strategi perusahaan digambarkan dalam gambar 7. Perlu dicatat bahwa busur berubah ke arah yang berlawanan. Peta ini menunjukkan, misalnya, bahwa jika kompetensi dan motivasi karyawan ditingkatkan kemudian produktivitas mungkin meningkatkan. Dengan cara yang sama, untuk meningkatkan kepuasan klien, hal ini diperlukan untuk meningkatkan fleksibilitas dari proses produksi.Setelah menyelesaikan proses, manajer ditanya tentang pendapat mereka mengenai kriteria kegunaan (itu difahami?), kelayakan (itu diikuti dengan mudah?) dan Utility (itu berguna?), didefinisikan oleh Platts (1994). Mereka menyatakan bahwa mereka mengerti proses, namun itu perlu sesi awal untuk menjelaskannya. Mereka juga menyatakan bahwa itu adalah mudah untuk mengikuti, tapi mereka berpendapat bahwa hal itu memakan waktu. Akhirnya, mereka setuju bahawa proses itu adalah sangat berguna. Pada kenyataannya, mereka menyatakan bahwa peta diperoleh strategi mewakili strategi perusahaan.

Results (Indonesian) 2:

Peta strategi berasal langsung dari model ANP dari Gambar 6, di mana tujuan strategis adalah node dan hubungan adalah busur dari jaringan.
Peta strategi perusahaan digambarkan pada Gambar 7. Perlu dicatat bahwa busur berubah ke arah yang berlawanan. Peta ini menunjukkan, misalnya, bahwa jika kompetensi dan motivasi karyawan ditingkatkan maka produktivitas akan meningkat. Dengan cara yang sama, untuk meningkatkan kepuasan klien, perlu untuk meningkatkan fleksibilitas dari proses produksi.
Setelah selesai proses, manajer ditanya tentang pendapat mereka mengenai kriteria Usability (Apakah itu dipahami?), kelayakan (Apakah itu diikuti dengan mudah?) dan Utility (Apakah itu berguna?), yang didefinisikan oleh Platts (1994). Mereka menyatakan bahwa mereka mengerti proses, namun itu perlu sesi awal untuk menjelaskannya. Mereka juga menyatakan bahwa itu mudah diikuti, tetapi mereka berpendapat bahwa itu memakan waktu. Akhirnya, mereka sepakat bahwa proses ini sangat berguna. Bahkan, mereka menyatakan bahwa peta strategi yang diperoleh mewakili strategi perusahaan.